Saya masih ingat ketika saya masih sekolah dulu. Selalu bingung dengan ujian. Entah apa yang harus dipersiapkan. Pada akhirnya saya hanya membaca sekilas (fast reading) buku-buku mata pelajaran yang diujikan dan banyak-banyak berimprovisasi pada lembar jawaban. Hanya Tuhan yang tahu kenapa saya bisa sampai lulus.
Hal yang hampir serupa terjadi juga pada FCB. Bukan dalam artian mereka malas seperti saya, akan tetapi kondisi tim yang masih beradaptasi dengan ide Tata Martino namun harus menghadapi Atletico Madrid di leg kedua Super Spanyol atau Super Copa hari Kamis dini hari nanti. Entah jika hasil negatif dipertandingan nanti bisa mempengaruhi strategi Tata.
Menjamu anak asuhan Diego Simeone di Camp Nou, setidaknya Barca telah memiliki modal yang lumayan baik yaitu gol tandang di Vicente Calderon minggu lalu. Terlalu naif memang jika kita hanya mengandalkan gol tandang saja. Apalagi gol yang tercipta hanya satu saja. Itu pun setelah Barca kesulitan menembus gawang Courtuis.
Bukannya saya meremehkan Barca di paragraf diatas, namun permainan Atleti yang hampir mirip dengan Barca cukup membuat kesulitan Xavi dan kawan-kawan pada leg pertama kemarin. Masih teringat jelas kala Barca hancur lebur oleh Bayern Munchen di musim lalu dengan aggregate 7-0 di ajang semifinal Liga Champion Eropa. Kala itu Bayern memakai strategi "replika" dari Barca. Mungkin efek pemain ke-12 turut berperan di leg 1 kemarin, tapi harus saya akui Atleti bermain bagus kala itu.
Saya tidak memperhatikan pertandingan terakhir Atleti, namun pertandingan FC Barcelona yang bertandang ke Malaga CF cukup membuat saya berkerut dahi. Secara strategi Barca bermain bagus, tapi sayang beberapa pemain kurang mendapat touch-nya. Seakan masih kebingungan dengan strategi Tata. Wajar memang. Seiring berjalannya waktu, para jugadors bakalan terbiasa koq.
Tidak banyak review yang akan saya tulis. Percuma juga, karena terlalu banyak kemungkinan yang terjadi dan saya bukan dukun yang bisa menebak masa depan. Yang pasti permainan Atleti lebih baik dibanding musim lalu yang dilabeli Falcao-minded. Tanpa adanya Falcao, Atleti seakan bermain tanpa beban. Mungkin karena penjualan Falcao berpengaruh terhadap berkurangnya nilai hutang yang dimiliki Atletico. Mungkin. Entah juga sih. Setidaknya di leg pertama kemarin, Atleti bermain dengan disiplin yang cukup bagus, lini pertahanan yang kokoh, determinasi dan penuh perhitungan sebelum melakukan counter. Secara statistik, Atleti tidak terlalu unggul memang. Diego Simeone seakan menunjukan kepada publik jika Atleti lebih menekankan permainan efektif.
Bagi Barca sendiri, tidak ada perubahan yang drastis untuk menghadapi tim rijoblancos nanti. Menurut @BarcaStuff sih Messi dan Montoya masuk kedalam skuad nanti. Adriano dan Jona tidak akan masuk. Well, setidaknya kontribusi Messi-ah bisa diharapkan.
Banyak yang bertanya-tanya kenapa Messi belum pernah main berbarengan dengan Neymar. Nah, pada konfrensi pers Tata Martino terungkap jika Neymar masih beradaptasi dengan permainan Barca. Kemungkinan bermain bersamaan dengan Messi di leg kedua nanti sangat terbuka. Saya merasa jika Neymar bermain bersama Messi, maka sosok Alexis akan dicadangkan oleh Tata. Logikanya Neymar akan cutting inside, sama seperti Alexis. Sedangkan Pedro adalah winger touchline. Mungkin.
Ada kejadian yang aneh terjadi kala Valdes tidak bersalaman dengan Sandro Rosell kala sesi foto para pemain tim utama dengan staff untuk promosi Qatar Airways. Mungkin keduanya sedang sibuk dengan urusan pribadi masing-masing, tapi bagi saya ini adalah ketidak-wajaran sehingga memunculkan pertanyaan didalam pikiran saya "Apakah keengganan Valdes untuk memperpanjang kontrak dirinya berhubungan dengan Rosell?". Seperti yang kita ketahui, Valdes akhirnya memutuskan tetap bermain bagi Barca sampai akhir musim 2013/14 setelah dibujuk oleh banyak pemain tim utama dan Zubi.
Sosok Sandro Rosell memang sangat kontroversial di tubuh Barca. Penutupan akses membership untuk warga non-Spanyol, janji-janji yang tidak terbukti, dealing dengan Qatar Sport Investment yang terkesan tipu-tipu, tuduhan korupsi terhadap Joan Laporta dan direksinya yang tidak beralasan, kepergian Pep, buruknya hubungan dengan Johan Cruyff dan kasus investigasi penipuan di Brazil.
Memang saya akui Joan Laporta bukan seorang Santo. Tapi jika dibandingkan dengan Rosell, saya lebih berterima kasih kepada Laporta yang telah membuat fans Asia bisa menyaksikan FCB bertanding secara reguler. Bagi saya itu sudah cukup. Untuk lebih jelasnya soal kasus-kasus diatas, bisa berdiskusi langsung dengan saya. Saya tidak mau menulis secara terperinci karena bisa dianggap membuat citra FC Barcelona jelek oleh beberapa pihak. Setidaknya tidak ada yang yang bilang langsung ke saya untuk menulis hal diatas, so untuk apa saya menulis? :D
Ujian pertama bagi Tata Martino adalah memenangkan piala Super Spanyol. Agar kemandegan di leg pertama tidak terjadi lagi, sepertinya Tata harus berimprovisasi dalam meracik strategi yang mumpuni. Sama seperti improvisasi yang dilakukan oleh Mascherano, Busquets, Song dan Adriano untuk menjadi center back karena Barca sendiri sudah mengeluarkan statement jika tidak ada pembelian center back baru di bulan ini. Menurut radio Cardena SER malah Barca akan mempertimbangkan membeli striker baru dibanding center back. Jika memang isu tersebut benar adanya, maka sudah jelas penyesalan Tata terkait penjualan David Villa oleh Rosell dan janji mengenai pembelian center back yang diucapkan pada awal Agustus adalah sebuah kebohongan semata.
PRIMER EL BARCA!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar