FEAR, DOUBT and UNCERTAINTY, SANDRO ROSELL

FC Barcelona sekarang ini semakin jauh dari tradisi kekeluargaan dan kebersamaan. Seakan mengikuti arus modern football, klub asal Katalan ini seakan menjadi klub tanpa jiwa meski tetap berjiwa sosial. Motto “mes que un club” menguap kala kerjasama dengan Qatar Sport Investment (QSI). Kerjasama yang membuang kesakralan pemasangan nama sponsor perusahaan di jersey FC Barcelona. Sebuah alasan yang akan menimbulkan riak di tahun 2012, kala nama Qatar Foundation berganti nama menjadi Qatar Airways.


Kerjasama tersebut sekan menjadi pintu terhadap investasi komersial di tubuh FC Barcelona dengan memanfaatkan kesuksesan klub asal Katalan tersebut. Alasan kuat yang menjadi latar belakang kerjasama tersebut adalah kemapanan finansial klub. Sebuah ketakutan berlebih yang dimiliki oleh Sandro Rosell andai jika FC Barcelona harus defisit secara finansial dan mesti melepas sang superstar, Lionel Messi.

Kesuksesan Alexandre Rosell I Feliu dalam hal bisnis memang patut diacungi jempol. Rosell mampu mendapatkan kontrak bagi perusahaan apparel Nike di tubuh FC Barcelona, selain kesuksesan kerjasama dengan tim-tim di Amerika Selatan, termasuk diantaranya dengan tim nasional Brazil dan Uruguay. Selain itu, Rosell bisa memanfaatkan semua celah untuk memperolah income tambahan bagi FCB. Pemasangan billboard di area akademi La Masia, kerjasama lanjutan dengan pihak Qatar Airways diluar kesepakatan dengan QSI, serta membuat citra klub semakin terkenal dengan kampanye-kampanye humansi-nya.

Akan tetapi tidak begitu dengan kebijakan dalam bidang sport. Sandro Rosell terbilang gagal dalam menciptakan harmoni di dalam ruang ganti pemain. Konflik dengan legenda hidup Josep Guardiola ternyata lebih fatal akibatnya dibanding konflik dengan Johan Cruyff. Kefatalan tersebut bisa terjadi karena raihan fantastis Pep Guardiola bersama FCB yang akan sangat sulit ditandingi oleh siapa pun.


Terlepas dari kesuksesan Gerardo Martino yang membawa azulgrana tidak terkalahkan di pentas La Liga dan eropa, kritik tetap dilancarkan kepada klub. Seberapa sering pun pemain menampik kritik yang ada, semakin terlihat belang yang terjadi di kubu FCB.

Perpanjangan kontrak Direktur Olahraga Andoni Zubizarreta harus mengalami proses berbelit, padahal seharusnya bisa dilalui dengan mudah. Keengganan Zubi untuk memperpanjang kontrak hingga 2016 dikarenakan direksi tidak memperpanjang kontrak Albert Valentine dan Narcis Julia. Setelah melalui negosiasi yang pelik, akhirnya Zubi bersedia diikat hingga Juni 2016 nanti.

Kemudian timbul polemik baru mengenai perpanjangan kontrak Andres Iniesta. Pada awalnya tersiar kabar jika Iniesta menunda perpanjangan kontraknya yang akan habis pada tahun 2015 tersebut karena alasan meminta kenaikan gaji. Namun semua terbukti jika Iniesta hanya ingin physio Emili Richart.

Nama Richart sangat penting dalam karir Iniesta karena Richart bisa menghilangkan frustasi Iniesta kala dirinya mengalami cidera di musim 2008/09 dan musim 2009/10. Richart bukan hanya menyembuhkan cidera yang menimpa Iniesta, namun mengembalikan semangat Iniesta yang hampir pudar karena dirinya tidak yakin akan mengikuti pertandingan final Liga Champion Eropa musim 2008/09 dan Piala Dunia 2010. Tidak ada uang di dunia yang bisa dibayarkan oleh Iniesta atas jasa Richart tersebut.

Keputusan-keputusan Sandro Rosell yang terkesan kaku dan kurang bisa merangkul berbagai pihak bisa menjadi boomerang terhadap kursi kepresidenan FC Barcelona. Kebijakan yang terkesan rahasia dan tertutup sehingga menimbulkan keraguan, ketakutan berlebih yang tidak mendasar, ketidakpastian ujung pangkal dari semua kebijakan-kebijakannya, serta sikap xenophobia akut yang akhirnya menutup diri terhadap globalisasi dimana sebuah klub nantinya menjadi sebuah brand tanpa harus menghilangkan kesakralan tradisi.


Mega proyek selanjutnya adalah meluluskan pembangunan stadion baru, menggantikan Camp Nou yang sudah usang termakan zaman. Dengan biaya yang menelan hingga 800 juta euro, bisa dipastikan akan membebani neraca keuangan klub. Pertanyaannya: apakah Sandro Rosell akan semakin membawa FC Barcelona kedalam pusaran komersialisme? 




PRIMER EL BARCA!
image: Google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar