Akankah Messi Menepati Janji-Janjinya?

Ah, awal tahun 2015 merupakan tahun yang sangat menarik bagi suporter FC Barcelona. Selain harus menjalani hukuman larangan transfer oleh FIFA sejak pertanggal 1 Januari, banyak kemudian hal yang mengemuka dan cukup penting bagi kelangsungan klub. 


Efek dari gol tunggal (yang secara tidak sengaja) oleh Jordi Alba ke gawang Claudio Bravo pada pertandingan kontra Real Sociedad di liga, Senin (05/01) lalu, memiliki efek domino yang tidak bisa ditampik begitu saja. Imbas yang terparah adalah: kehilangan Lionel Messi. 

Mungkin memang ada masalah antara Luis Enrique dengan Messi karena Lucho mencadangkan Messi dengan alasan Messi belum bugar karena baru pulang berlibur pada hari Jumat sebelumnya. Adalah wajar andai Lucho bertindak seperti itu. Apalagi (mungkin) lini depan Barca membutuhkan variasi lini depan agar. 

Kecurigaan tersebut makin menyeruak usai Messi secara tiba-tiba mengikuti akun jejaring sosial Instagram Chelsea FC dan beberapa pemainnya. Ada yang bilang jika tindakan Messi ini sebagai tanda bahwa dirinya tidak puas dengan direksi FC Barcelona yang gagal memenuhi permintaan dirinya untuk disediakan skuat (termasuk pelatih) yang kompetitif. 

Dalam konperensi pers-nya, Lucho tidak membantah maupun menyetujui pertanyaan-pertanyaan wartawan perihal keributan dirinya dengan Messi, meski pun Lucho mengatakan "beberapa diantaranya tidak betul," dan Lucho tidak melakukan apa-apa untuk melindungi Messi dari kecurigaan adanya perselisihan. Artikel ini bisa membantu menterjemahkan wawancara dari Lucho --> Link.

Tidak lama kemudian ada berita yang menyebutkan Chelsea benar-benar tertarik untuk menggunakan jasa Messi. Beberapa bahkan yakin jika Chelsea sudah menyiapkan surat kontrak berdurasi enam musim kedepan. Namun pertanyannya: apakah Chelsea berani menggelontorkan uang sebesar 200 juta euro untuk menebus klausul buyout Messi? 

Jawabannya TIDAK. Kenapa? Karena Chelsea harus mengosongkan skuat terlebih dahulu sebelum mendatangkan Messi karena akan terganjal hukuman Financial Fair Play yang diterapkan UEFA. Tapi jangan khawatir. Banyak jalan menuju Roma, begitu kata pepatah.

Karena Messi dan Chelsea disponsori oleh Adidas,
apakah Barca dan Cristiano Ronaldo harus bersatu karena keduanya disponsori oleh Nike?
Wait, what? Iya, Chelsea memiliki kans untuk memboyong Messi di akhir musim 2014/15 ini. Bagaimana caranya? Adidas. Mundo Deportivo menyebutkan jika Adidas siap membayar 70 persen dari total harga Messi dan Chelsea cukup menyediakan 60 juta paun. Bagi klub sebesar Chelsea, saya rasa uang 60 juta sangatlah kecil. Ya kan? 

Lalu, jika kesepakatan itu terjadi, apakah Chelsea tidak akan terkena aturan Financial Fair Play (FFP)? Secara teori: TIDAK. Aturan FFP "were brought in to prevent professional football clubs spending more than they earn in the pursuit of success and in doing so getting into financial problems which might threaten their long term survival." Artinya, aturan FFP hanya ditekankan kepada klub dan pemilik kaya, bukan "investasi" dari pihak ketiga. Mungkin nanti bantuan dari Adidas masuknya kedalam Charity and solidarity payments.

Ternyata, selain Chelsea, Bayern Munich dan Real Madrid juga disponsori oleh Adidas. Sangat-sangat-sangat tidak mungkin Messi pindah ke Real Madrid. Kecil kemungkinannya. Hanya Chelsea dan Bayern Munich yang menjadi opsi. 

Adil? Hmm.. Relatif. Bisa iya, bisa tidak. Tapi patut diingat Ronaldino dan Thierry Henry bisa merumput di Camp Nou berkat bantuan Nike. Bukan tidak mungkin juga Adidas melobi Jorge Messi agar anaknya mau bermain di Stadion Stamford Bridge. Apalagi Barca disponsori oleh Nike, berlainan dengan Messi yang disponsori oleh Adidas. 

Apakah tidak ada jalan lain agar Messi tetap di Barca? Sodoran gaji baru? Ah, saya rasa Messi tidak serakus itu untuk perihal gaji. Messi tidak perlu pembaharuan gaji persemester. Yang dibutuhkan Messi adalah skuat kompetitif agar bisa juara dan dukungan dari klub. Messi telah berada di titik tertinggi untuk urusan finansial.

Sebetulnya ada satu yang menghalangi Messi untuk pindah, yaitu janji La Pulga kepada almarhum Tito Vilanova. Seperti diketahui bersama, sebelum meninggal, almarhum meminta Messi untuk tetap tinggal di Barca. Jauh sebelum segalanya seperti sekarang, almarhum sadar efek yang dimiliki Messi terhadap kelangsungan Barca. Messi adalah FC Barcelona dan FC Barcelona adalah Messi. 

Ada jalan lainnya selain berharap Messi untuk menepati janjinya, yaitu pemilihan presiden. Andai presiden terpilih nanti (siapa pun itu) bisa meyakinkan Jorge Messi dan Lionel Messi dengan rencana jangka pendek dan jangka panjang FC Barcelona, maka kans untuk tinggal tetap ada jika rencana-rencana tersebut masuk akal dan bagus. Kebijakan-kebijakan perbaikan yang bisa membawa nama FC Barcelona kembali naik, tentu saja akan berimbas kepada kebetahan Messi. 

Bagaimana pun juga, Messi sudah tidak membutuhkan rekor pribadi sebab segalanya sudah tercapai. Yang Messi inginkan adalah memenangkan lebih banyak piala bersama FC Barcelona, sebagaimana yang pernah diucapkannya. Bukankah Messi sendiri pun pernah berucap jika andai dirinya hengkang dari Barca, maka akan kembali ke Argentina? Penempatan janji Messi adalah pengaharapan cules. 


PRIMER EL BARCA!

2 komentar:

  1. cocoksss.. semoga adidas membantu messi pindah ke chelsea.. :)
    mari kita mulai menyukai barca tanpa messi... bisa?.. bisa doooonggg...
    hihihihihihiih

    BalasHapus
  2. Kemungkinan pindah memang ada tp msh sangat kecil.
    Klo menurut sy chelsea harus sabar & mungkin 'penantian' nya tdk akan tercapai.

    BalasHapus