Apa yang anda pikirkan kala mendengar kalimat "Lini belakang FC Barcelona"? Apakah Gerard Pique? Javier Mascherano? Jeremy Mathieu? Marc Barta? Atau mungkin Douglas?
Pemilik Paris Saint-Germain, Nasser Al-Khelaifi mengungkapkan jika dirinya akan mengubah klub yang ia miliki karena tidak memiliki hasrat dan semangat bertanding yang cukup, terutama di pentas Liga Champions dimana PSG dalam empat musim terakhir selalu tersingkir di babak perempatfinal. Meski Les Parisiens mendominasi kancah nasional, namun PSG tidak memiliki taring. Oleh karenanya, pria berkebangsaan Qatar ini memiliki ide untuk membuat siklus baru dengan disertai ide baru agar klubnya bisa bersaing di kompetisi nasional dan juga Eropa.
Berbarengan dengan siklus baru di tubuh PSG yang dicanangkan oleh Al-Khelaifi, FC Barcelona pun akan memasuki era baru di dalam tubuh skuatnya. Jika lini depan el Barca sudah dirombak kala Luis Suarez dibeli dari Liverpool, dengan menginjeksikan sosok striker murni. Terakhir kalinya Barcelona memiliki pemain serupa pada diri Zlatan Ibrahimovic, Henrik Larsson dan Samuel Ero'o. Namun kemudian Josep Guardiola memiliki pemikiran tersendiri jika seorang striker murni hanya sebagai pelengkap semata.
Di musim panas tahun ini, giliran lini belakang lah yang akan mengalami perombakan. Meski tidak besar-besaran namun akan memiliki dampak signifikan terhadap kekuatan pertahanan tim utama.
Semua dimulai kala FCB dikenai larangan mendaftarkan pemain baru oleh FIFA karena dinyatakan bersalah telah menyalahi regulasi perihal pemain muda. Karena hal ini, Blaugrana dengan terpaksa memperpanjang kontrak Dani Alves, yang bagi sebagian orang, telah melewati masa keemasan. Namun sebelum hukuman tersebut disahkan, Andoni Zubizarreta yang kala itu menjabat sebagai direktur olahraga telah lebih dulu menimbun stok pemain. Sayangnya, pemain-pemain yang dibeli Zubiza tidak seperti harapan.
Lalu kemudian datanglah Aleix Vidal dan Arda Turan di awal musim kompetisi 2015/16. Nama terakhir memiliki jumlah bermain yang lumayan banyak dibandingkan dengan nama terakhir. Akan tetapi, di musim depan hal tersebut bisa berubah. Ya, sebuah siklus baru.
Luis Enrique memiliki kecenderungan untuk tetap memainkan pemain-pemain yang sama di starting lineup. Trio MSN selalu menjadi ujung tombak, terlepas dari mampu atau tidaknya menembus lini pertahanan lawan. Tidak heran jika kemudian MSN sukses menjadi tiga penyerang yang subur.
Begitu pula di lini belakang, dimana Lucho cenderung sering menurunkan Dani Alves, Gerard Pique, Javier Mascherano dan Jordi Alba. Sementara Thomas Vermaelen, Aleix Vidal, Douglas, Marc Bartra, Adriano dan Jeremy Mathieu hanya berlatih dan menjadi penghias bangku cadangan. Dari sekian nama, hanya Mathieu yang sedikit mendapatkan kepercayaan Luis Enrique.
Akan tetapi, dengan kepergian Alves, maka Lucho berkewajiban untuk mulai membangun lini belakang. Sebabnya, beberapa bek pun dikabarkan akan hengkang pula, seperti Adriano dan yang terakhir baru keluar adalah Marc Bartra. Kemudian Vermaelen mengaku kecewa sebab dirinya hanya menjadi cameo semata di tubuh skuat, dalam sebuah wawancara menjelang Euro 2016. Lalu Mathieu yang tidak diproyeksikan untuk jangka panjang karena usianya sudah tidak muda lagi. Jangan lupa, Douglas.
Meski Adriano, Vermaelen, Douglas dan Mathieu belum resmi dilepas, tapi tidak ada salahnya andai Lucho berani bertaruh untuk melepas dua atau tiga bek. Disebut pertaruhan karena lini belakang Azulgrana terkenal dengan kerapuhannya, khususnya pasca Puyol pensiun. Meski Barca bisa menjadi juara atau merebut treble, tapi di tiap laga yang dilakoni, selalu ada "kejutan" yang diberikan oleh pemain bertahan. Entah itu defending set-piece, menghalau serangan balik, atau bahkan kesalahan-kesalahan individu yang seharusnya tidak terjadi untuk pemain sekelas Barca.
Itu sebabnya kala muncul rumor yang mengatakan El Jefe akan turut hengkan ke Juventus, berbagai tanggapan dan kekhawatiran muncul. Meski awalnya dikenal luas sebagai defensive midfielder, Mascherano ternyata memiliki bakat terpendam sebagai center back. Tidak heran jika kemudian direktur olahraga Barca Robert Fernandez mengatakan bahwa Masche tidak akan dijual. Ya, Masche merupakan sosok vital yang tidak tergantikan di lini pertahanan untuk saat ini.
Dengan hengkangnya Alves, Aleix Vidal mendapatkan berkah sebab bisa saja ia diproyeksikan bermain sebagai wing back. Sedangkan Sergi Roberto yang terkenal versatile, tidak membutuhkan posisi rigid di tim utama.
Dari sisi finansial, pelepasan Alves dan penjualan Bartra mungkin tidak begitu menguntungkan. Khusus untuk Alves, di pelaporan neraca keuangan nanti akan tertulis amortisasi atau pengurangan aset sebab pemain asal Brazil tersebut berstatus bebas transfer. Begitu pula dengan beberapa pemain belakang yang jarang bermain. Diperkirakan total harganya tidak akan mencapai 40 juta euro untuk tiga atau empat pemain.
Ya, pertaruhan Lucho untuk sedikit menguras keuangan klub demi memperbaiki lini belakang, dengan disertai minimnya pemasukan. Tapi asalkan bisa berimbas positif, rasa-rasanya direksi tidak akan keberatan.
Pertanyaannya adalah: Apakah Luis Enrique menerapkan siklus baru dengan memiliki amunisi baru yang setara dengan pemain inti? Atau kah hanya terpaku kepada the winning team, dimana para pemain medioker hanya duduk manis di tepi lapangan?
Memperbaiki fondasi di lini belakang agar lini depan tenang menyerang? Atau tetap terpaku kepada kekuatan lini depan dan mengabaikan kerepotan pemain belakng? Ayam dulu atau telur dulu?
PRIMER EL BARCA!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar