Saat Barcelona dikalahkan oleh Osasuna 3-2.
And here we are. Tertinggal 10 poin dari Real Madrid setelah Barcelona kalah 3-2 dari Osasuna sedangkan Madrid menang meyakinkan melawan Levante.
Apakah title La Liga telah dimenangkan Real Madrid? Apa strategi Pep sebenarnya? Apakah Pep akan bertahan di Barcelona? Mari kita sharing. :)
Jika saya bertanya "kenapa Pep memainkan Sergi Roberto, Thiago & Masche di lini tengah, padahal Xavi, Iniesta dan Cesc bisa bermain ketika kontra Osasuna?", apa jawaban kalian? Menyimpan tenaga untuk Liga Champion? Mematangkan pemain Barca B? Atau kalian akan menjawab "terserah Pep, yang penting 3 poin". Jika kalian menjawab yang terakhir, jadilah Madridista yang lebih mementingkan kemenangan dibanding cara bermain. Barcelona hanya akan memainkan permainan cantiknya yang selaras dengan filosofinya.
Ketika kontra Osasuna, saya merasa Pep memberi kesempatan untuk pemain Barca B mencicipi tim utama. Padahal Pep seharusnya tahu & sadar, bahwa Barcelona sedang mengejar Real Madrid. Gambling dan eksperimen adalah saat yang tidak tepat sekarang ini. Memainkan pemain Barca B bisa menjadi blunder. Dan itu terbukti! Pada babak pertama terlihat jelas lini tengah Barcelona kedodoran. Benar-benar bukan Barca!
Dari laga melawan Osasuna tersebut, saya yakin bahwa Pep melepas La Liga, dan konsentrasi ke Liga Champion, Final Copa del Rey serta musim depan.
Ya, musim depan! Waktu yang tepat untuk mereset segalanya. Jika Pep mempersiapkan taktik untuk musim depan, artinya Pep akan bertahan di Camp Nou. Logikanya: buat apa mempersiapkan tim untuk musim depan jika dia sendiri tidak melatih? Jika ada pelatih baru, maka akan dipastikan merubah semua strategi Pep tersebut.
Membalikan defisit 10 poin dengan Real Madrid bukan perkara mudah. Memenangkan semua laga tersisa, memenangkan laga el clasico di Camp Nou yang pada leg ke 2 perempat final CdR Barca hampir tidak lolos serta berharap Madrid kalah 3 laga adalah suatu kemustahilan. Para punggawa Barca adalah manusia biasa. Mereka merasakan kelelahan juga. Bermain di La Liga + Liga Champion bukan hal yang mudah. Mereka memang pernah menjuarai 6 piala dalam 1 tahun. Tapi saya beranggapan Barcelona mengalami anti klimaks di musim ini.
Sorry to say, Madrid bukan tim ecek-ecek. Madrid memiliki mental & histori juara. Meski mungkin Madrid akan gugup jika melawan tim-tim besar. Tapi bukankah tim besar di La Liga dapat dihitung dengan jari? Madrid memang memiliki kualitas tim besar. Suatu kesombongan jika kita meremehkan Real Madrid dan mengagung-agungkan Barcelona. Bukankah Barcelona juga pernah kalah oleh Real Madrid?
Ada teman yang mengutarakan pendapat bahwa permainan Barcelona kurang stabil karena banyaknya pemain yang cidera. Yups, saya setuju dengan opini tersebut. Tapi dengan sedikit koreksi: tim sebesar Barcelona mestinya mempersiapkan segala sesuatunya jika hal tersebut terjadi.
Kenapa tidak membeli pemain baru pada transfer window kemarin? Jawabannya simple: karena pemain baru belum tentu faham filosofi dan gaya bermain Barcelona. Contoh jelas: AS Roma, Swansea, Villareal dan MU (pada match vs Chelsea).
Team Barca B.
Solusinya: ambil dari Barca B kemudian suruh mendalami permainan tim utama. Tapi dengan resiko permainan akan menjadi tidak stabil. Apakah Pep akan mengambil resiko tersebut? Well, Pep sudah mengambil keputusan tuh.
Ya saya hanya menerka-nerka. Tapi saya beropini sesuai apa yang saya lihat dilapangan. Jadi ini bukan wild-guessing ato trash-talk. Then again, bukankah menerka permainan Barcelona lebih menarik dibanding tim lain yang secara skema taktik lebih rigid? The element of surprise!
Dinamika permainan sepakbola adalah suatu sensasi tersendiri. Kalah, menang atau draw, adalah suatu efek sebab-akibat. Lagian, akan menjadi membosankan jika selalu menang.
In Pep we trust, tetapi bagi saya mempercayai segala sesuatunya ke tangan Pep. Termasuk melepas perburuan La Liga.
terima kasih buat postingan2 yg bagus2 semua Marvin...semoga makin memberi inspirasi buat lbh banyak org lagi amiinn :)
BalasHapusMakasih bu. ah, ga begitu bagus koq. masih newbie. :)
BalasHapus