Ketika Barcelona sudah memenangkan tropi Copa del Rey, saya pikir semua pemain akan berlibur atau beristirahat menjelang EURO 2012. Namun perkiraan saya itu salah. Barca mengadakan pertandingan amal melawan kelaparan untuk kaum papa di sekitaran kota Barcelona. Pertandingan futsal yang mempertandingkan tim Pep melawan tim Tito ini dihadiri oleh 14.000 fans dan di siarkan oleh TV3 dan radio Catalan serta tersedia via internet/streaming. Setiap gol yang tercipta, Barca akan membayar 300 Euro. Dengan skor akhir 8-8, maka tercapai dana 4,800 Euro, dan terjadi babak adu pinalti. Pada akhirnya, tim Pep menjuarai kompetisi amal tersebut.
Selain uang 4,800 Euro tersebut, Barca pun menggelontorkan dana sebesar 200.000 Euro yang didapat klub dari ganti rugi terhadap tuduhan radio COPE yang mengatakan bahwa semua pemain Barcelona terkait dengan obat-obatan doping. Ini berarti seluruh ganti rugi tersebut dipakai untuk amal dan tidak sepeserpun masuk ke kas Barcelona. :)
Motto Yang Indah. :) |
Jujur, saya tidak begitu kaget dengan aksi ini. Tetapi saya kaget ketika Xavi dan Valdes mengunjungi Afrika, atau lebih tepatnya negara Gabon untuk mengkampanyekan olahraga kepada anak-anak di Afrika. Kegiatan ini terselenggara oleh mantan pemain Barcelona, Samuel Eto'o melalui yayasan Samuel Eto'o. Yayasan ini bertujuan mengembangkan kaum muda di Afrika melalui olahraga, kesehatan, pendidikan, keselamatan anak, kegiatan seni dan pengembangan komunitas. Mungkin Xavi dan Valdes tidak menyumbang sejumlah uang tertentu, namun aksi keduanya diharapkan dapat membuka mata dunia bahwa berbagi itu indah. :)
Selain Eto'o, pesepakbola Afrika lainnya yang aktif dalam membangun Afrika adalah Didier Drogba melalui Didier Drogba Foundation. Pun Drogba berturut serta dalam mempersatukan Pantai Gading yang sempat terpecah belah karena perang melalui persamaan antar suku di Pantai Gading, yaitu sepakbola. :)
Kemudian saya dikagetkan lagi oleh aksi Messi, Abidal, Xavi dan Keita dalam hal membagi-bagikan e-book bagi Ghana, Kenya, Uganda dan akan segera di negara Rwanda. Aksi yang di galang oleh yayasan non-profit Worldreader ini, bertujuan memberantas buta aksara di Afrika dan memberikan informasi dan pengetahuan melalui e-book tersebut. Fc Barcelona bekerjasama dengan Worldreader bekerja sama dalam kampanye pengiriman 1 juta e-book yang akan di bagikan kepada 10.000 anak sekolah di Afrika. Diharapkan mereka akan menggunakan alat e-book tersebut dengan keluarga di rumah dan tetangga-tetangga mereka, sehingga diharapkan 50.000 orang akan memakai alat tersebut.
Aksi-aksi diatas membuat saya ingat betapa Barca menaruh harapan terhadap anak-anak melalui program UNICEF. Bahkan, berani saya katakan bahwa Barca terlah menghilangkan "keegoisan" mereka dan mengubah tradisi mereka dengan memampang logo UNICEF di jersey mereka. Bahkan Barca diwajibkan membayar sebesar 0,7% laba mereka untuk di donasikan kepada UNICEF. Aksi Barca ini membuat saya menjadi makin mencintai meski mungkin aksi ini hanya sebagai promosi semata. However, ada baiknya kita melihat sesuatu dari sisi positif daripada sisi negatif karena berfikiran negatif akan membuat kita sengsara dan pusing sendiri. :D
Mes que un club, semoga apa yang Barca jalani ini akan diikuti oleh klub-klub besar lainnya, demi masa depan yang lebih baik. :)
FIDELITAT BLAUGRANA SENSE LIMITS!
Sumber: TotalBarca.com, Detik, Didier Drogba Foundation, Samuel Eto'o Foundation, Worldreader.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar