PASCA EL CLASICO: MAKIN MEMBARA

El clasico memang pertarungan yang sangat menarik untuk disaksikan. Tidak salah jika akhirnya jutaan pasang mata di dunia menjadi saksi hidup dari pertarungan 2 klub super di Eropa. Bahkan hampir semua orang satu faham jika el clasico adalah pertarungan terpanas sejagad raya. Hanya pertandingan antara River Plate dan Boca yang bisa menandinginya. Atau mungkin antara Galatasaray dan Fenerbache. Dan seperti biasa, clasico selalu mempunyai kisah unik tersendiri. Begitu pun kali ini.

Tersiar kabar dari Irene Junquera jika Messi melakukan hal yang sangat diluar dugaan dan tidak pernah terjadi sebelumnya, yaitu menyerang Arbeloa dengan berkata "Bobo. Kita bertemu kembali nanti di Barcelona (leg 2)". Kata "bobo" sendiri berarti bodoh atau idiot. Menurut berita yang dirilis oleh Punto Pelota, yang bersumber dari kesaksian Tomas Roncero, Messi berkata seperti itu dihadapan istri Arbeloa yang sedang dalam keadaan hamil dan kejadian ini sangat terjadi di area parkir sebelumnya.

Selain hal itu, Messi pun "katanya" berkata tidak sepatutnya kepada assisten pelatih Aitor Karanka dengan ucapan "Diam kamu! Kamu hanya boneka Mourinho". Errr bisakah Messi berkata seperti itu??
Menurut Jose Callejon, dirinya tepat berada dibelakang Karanka ketika Messi berkata seperti itu. Pun menurut kesaksian Callejon, Messi menunggu diparkiran selama 1 jam setengah agar bisa mendamprat. Ok. Tapi faktanya bus yang membawa tim Fc Barcelona pergi meninggalkan Bernabeu 45 menit setelah pertandingan selesai. So, apakah Messi memang berniat melakukan hal tersebut sampai-sampai tidak ikut bersama tim pulang? Sepanjang sepengetahuan saya, tim akan selalu pergi dan pulang bersama. Apapun yang terjadi. Ingat kasus Puyol yang cidera lengannya tapi turut pulang bersama tim? Dan sepertinya perkataan Callejon tersebut agak bias, karena ketika wartawan mengungkit insiden Mourinho yang menunggu di parkiran, Callejon mengatakan jika Mourinho tidak berkata apa-apa kepada wasit. Sedangkan menurut berita kala itu, The One mengeluarkan uneg-uneg pribadinya kepada wasit Fernando Teixera Vitienes. Jadi..... 

Masih Ingat Dengan Ini? [md]


Saya secara pribadi agak tidak percaya jika Messi seperti itu. Bukan karena saya cule tapi karena sulit membayangkan Messi berbuat seperti itu. Jika ada pemberitaan Messi melakukan diving, saya akan percaya karena pesepakbola kadang harus melakukan hal kotor seperti itu untuk menghindari cidera karena tackle lawan. Dan saya rasa setiap tim mempunyai satu atau dua orang pemain yang "kotor". Sad but true. 

Isu kelakuan Messi kemudian dibantah oleh Radio Marca sendiri, bukan oleh media-media yang pro Barca seperti Sport atau Mundo Deportivo. Seorang jurnalis Radio Marca bernama Paco Garcia Caridad berkata jika isu ini adalah semacam settingan dari pihak-pihak tertentu untuk menjatuhkan kesan baik dari Messi dan Fc Barcelona. Menurut beliau, hanya tinggal menunggu waktu agar semua bukti tersebut muncul ke permukaan. Entah jika hal ini betul atau tidak. Tapi sepertinya teori tersebut agak mustahil. Saya tidak bisa membayangkan pihak-pihak yang agak "gatal" terhadap kesuksesan Barca bisa dan berniat untuk melakukan hal kotor seperti itu. 

Kemudian muncul klarifikasi di jejaring sosial Twitter dari istri Arbeloa yang katanya menjadi saksi perkataan Messi yang menulis jika tidak ada masalah dengan Messi. Yang ada hanyalah "serangan" dari seseorang yang menghina dirinya di Twitter. Sepertinya Carlota Ruiz mengalami apa yang dialami kebanyakan orang di sosial media tersebut, bully. :D 

Capturan tweet Carlota Ruiz [@fiazhamsath
Jika melihat 2 video di bawah, maka agak wajar juga sih jika Messi berbuat seperti itu, meski memang saya akui itu bukan menjadi pembenaran. Apa yang terjadi di lapangan, harus berakhir di lapangan. La Masia sendiri memang mengajarkan hal seperti itu [hunter]. Kekalahan, kemenangan, kekesalan, dan kemarahan di lapangan harus berakhir ketika para pemain memasuki ruang ganti pemain setelah pertandingan berakhir.








Mungkin ini adalah salah satu teori konspirasi anti-Barca yang selalu ada jika menyangkut Jose Mourinho. Dunno, tapi konspirasi semacam ini selalu naik ke permukaan ketika Barca melawan tim yang diarsiteki oleh The One. Dari semenjak menangani Chelsea, Inter Milan dan sekarang Real Madrid, Mourinho selalu memprovokasi melalui media massa. Pun ketika Pep menjuarai Liga Champion Eropa pertama kalinya bersama Barcelona, Mou menganggap ada "trik" khusus yang dimainkan Barca.

Uefalona they said, lacks of proof they never said.


La samarreta del FCB es pot tenyir amb sang, fang, perdut i suor, però mai amb vergonya!





PRIMER EL BARCA
Follow me at @Rockin_Marvin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar