Lihat saja, kemarin lawan Sevilla (menang), sebelumnya lawan AC Milan (kalah). Lalu pertandingan selanjutnya lawan Madrid di Copa pada hari Rabu (Kamis waktu Indonesia), Sabtu lawan Madrid lagi di liga, terus lawan Super Depor tanggal 10 Maret (Senin waktu Indonesia). Lanjut melawan Milan lagi tanggal 13 Maret. Karenanya, sangat wajar jika pesepakbola dibayar mahal karena adanya tekanan untuk bermain sempurna yang menghasilkan kemenangan. Fans seluruh dunia bergantung padanya, agar tidak dibully. Penjudi pun sama, agar tidak "bubuk" karena salah prediksi.
Well, jika berbicara mengenai tekanan publik, kubu Barca pasti sudah biasa menghadapi. 4 pertandingan nanti, 3 diantaranya bermain di Camp Nou, dan 1 di Santiago Bernabeu pada lanjutan liga. Apalagi pada pertandingan di Copa esok Barca mengincar kemenangan, seperti yang Alves bilang jika "Kami tidak tahu cara bermain agar bisa imbang karena itu bukan karakter kami. Kami bermain untuk menang, bukan untuk imbang. Kami akan menyerang dari menit pertama". Apa yang sudah terucap, harus dilaksanakan. Maka kemenangan menjadi objective yang harus dilakukan.
Berkibarlah Bendera Fc Barcelona Raya! [md] |
Tapi sesungguhnya, tekanan utama bukan ada di kubu Barca sih. Andai, saya ulangi lagi ANDAI, Barca kalah, maka masih ada peluang di liga dan Liga Champion. Iya tahu, meski harus membalikan skor 2-0 itu sulit, tapi kemungkinan itu ada.
Jose Mourinho pernah berkata jika Madrid hanya akan konsentrasi di Copa dan Liga Champion, karena liga sudah tertutup kemungkinan. Pesimisme yang langsung dibantah oleh sang presiden Florentino Perez. Tentu saja Perez betul. Real Madrid adalah tim pejuang. paruh musim kedua kemarin mereka sempat tertinggal 9 poin dan pada akhir musim bisa menyusul Barca dan menjadi juara liga. Apalagi kekuatan per lini di skuad mereka sangat luar biasa.
Kalah di Copa = hampir pasti Mou akan hengkang dari Bernabeu. Kecuali Perez berani mempertaruhkan kursi kepresidenan Real Madrid pada pemilihan presiden musim panas nanti. Sebetulnya, agak ironis juga. Tanggal 6 Maret nanti Real Madrid akan berulang tahun, tapi keadaan sedang seperti ini.
Persiapan Clasico-nya Pinto. [marca] |
Jika kita melihat sejarah The One bertandang ke Camp Nou, sudah sangat jelas jika The One kesulitan. Dari 25 pertandingan (bersama Chelsea, Inter Milan dan Madrid), Jose hanya bisa imbang 9 kali. Barca bisa dominan dengan 10 kali kemenangan dan hanya 6 kali kalah. Pun dalam 11 pertandingan terakhirnya di Camp Nou, Barca menang 5 kali, imbang 5 kali dan Jose menang 1 kali. Terakhir kali Jose menang di Camp Nou, terjadi pada ajang liga musim 2011/12 yang berkesudahan 1-2.
Komparasi Dua Master! [md] |
Pada pertandingan Copa nanti, katanya akan dipimpin oleh wasit Undiano Mallenco. Kata Jordi Roura sih Undiano sering merugikan Barca, jika melihat statistik. Well, kita tidak usah berburuk sangka pada wasit deh. Wasit juga manusia. Kecuali jika Messi tiba-tiba dikartu merah karena men-tackle Pepe atau mungkin ketika Alves, Pique atau Puyol sedikit menyenggol Ronaldo lalu jatuh secara tiba-tiba layaknya ditembak oleh sniper. Errr.. begitulah.
Untuk skuad, Adriano katanya sudah berlatih bersama tim. Puyol sepertinya sudah bisa bermain, padahal satu minggu yang lalu dirinya sempat dijahit dipinggir lapangan karena berbenturan. Tapi Puyol indestructible. Tangan terkilir, tulang pipi remuk (atau retak, saya lupa) dan puluhan cidera kaki, Puyol masih bisa mengemban ban kapten di lapangan.
Jika boleh saya sedikit sok tahu, sepertinya lineup yang memungkinkan adalah:
Pinto
Alves - Pique - Puyol - Alba
Busquets
Xavi - Iniesta
Pedro - Messi - Villa
Memasukan Villa atau Tello di lineup sepertinya lebih masuk akal dibanding *uhukk* Alexis. Sebetulnya saya ingin Abidal bermain menggantikan Alba. Tapi mungkin Abidal masih belum fit. Ah, galau Abidal jadinya. :s
Anyway, siapapun yang menang, pasti adalah tim terbaik dan Barca adalah tim yang terbaik jadi mereka pasti menang, atau lolos ke babak selanjutnya di ajang Copa. Terlalu bias? Errr... Wajar sih. Karena opini yang bias adalah opini yang jamak terjadi.
PRIMER EL BARCA
Sumber: Mundo Deportivo, Sport, Marca
Tidak ada komentar:
Posting Komentar