HLEBRUARY 2013

Masih ingat el clasico liga kemarin? Bukan. Bukan persoalan gol Ronaldo. Atau persoalan kenapa Messi dan kwan-kawan kurang bersinar di laga tersebut. Tapi masalah pelemparan flare/suar di tribun ketiga. Masalah ini menjadi panjang. Persoalan yang harus diselesaikan oleh Fc Barcelona, selain persoalan performa tim di lapangan.

Kasus pelemparan flare tersebut direspon oleh Direktorat Keamanan Dalam Negeri yang akan mengajukan hukuman denda kepada Fc Barcelona sebesar 3.000 hingga 60.000 Euro karena tidak memberitahu pihak keamanan Katalan (Mossos d'Esquadra) jika ada potongan harga tiket kepada supporter dan adanya supporter tertentu yang dianggap bisa memancing kerusuhan atau anarkis. Mossos d'Esquadra adalah civil-police khusus daerah Katalunya.
Selain denda karena pelemparan flare tersebut, Direktorat Keamana Dalam Negeri pun akan mendenda Fc Barcelona 60.000 hingga 600.000 Euro karena menyalakan flare di ajang Copa del Rey melawan Real Madrid. Menurut Ramon Esplander, Fc Barcelona bersalah karena menjual tiket murah seharga 10 Euro kepada grup supporter yang tidak diperbolehkan memasuki Camp Nou karena memiliki historis kurang baik.

Pihak Barcelona sendiri kemudian merilis statement jika pihak klub tidak mengetahui siapa pelaku pelemparan flare/suar tersebut, dan mengakui jika pihak klub memang memberi harga tiket murah kepada supporter tertentu dengan tujuan agar bisa menghidupkan suasana Camp Nou dengan bendera, banner dan chanting.

Masalah kemudian makin pelik karena beberapa grup supporter merasa digeneralisasikan oleh Mossos yang diblow-up oleh media massa dan pihak klub tidak melakukan pembelaan. Grup supporter seperti Fidel, Nostra Ensenya, Almogàvers, KF, Supporters Puyol, Tòxics Ventura dan Unibarçataris melakukan protes dengan cara tidak akan menghadiri setiap pertandingan Fc Barcelona sampai akhir musim. 

Grup supporter diatas memang tidak pernah melakukan hal-hal anarkis atau memiliki histori yang buruk. Dan ada grup supporter yang tidak membatasi diri mereka di dunia sepakbola saja, namun mendukung pula perjuangan FCB Regal. Pantas jika mereka merasa tersinggung oleh generalisasi Mossos. 

Maksud dari 'klub tidak membela' adalah klub tidak mengkonfirmasi siapa saja grup atau pelaku yang melakukan pelemparan flare/suar tersebut, sehingga ada generalisasi terhadap semua grup supporter. Grup-grup diatas memang selama ini memiliki akses bebas ke Camp Nou, bahkan di era kepresidenan Laporta. 

Untuk lebih tahu mengenai alasan Laporta hanya memperbolehkan beberapa grup supporter yang bisa masuk ke Camp Nou, bisa dibaca di link

Apakah sudah selesai? Tidak! Muncul sebuah dokumen yang membuktikan jika Sandro Rosell memiliki kesepakatan dengan grup-grup supporter satu bulan sebelum masa kampanye kepresidenan Fc Barcelona di tahun 2010 lalu. Kesepakatan tersebut dibuat agar Rosell bisa memenangkan pemilihan presiden. Jika soal legal atau tidak, saya tidak begitu faham. Namun diantara grup-grup tersebut terdapat nama Boixos Nois. Sebuah nama yang bisa membuat ultras mana pun takut. Josep Lluis Sureda yang mengatasnamakan Boixos Nois menandatangani dokumen tersebut. Sureda adalah anggota grup persiapan Negara Katalan (Estat Catala) dan disinyalir memiliki hubungan dengan neo Nazi. 
Ada salah satu butir kesepakatan tersebut adalah "Kekerasan tidak akan ditolerir" oleh klub. 

Sebetulnya dokumen tersebut tidak akan menjadi hot topik jika nama Boixos Nois tidak tercantum didokumen tersebut. Boixos Nois memang memiliki histori yang kurang baik bagi Fc Barcelona. Saya sendiri tidak akan kaget jika kasus pelemparan flare/suar tersebut dilakukan oleh Boixos Nois karena Boixos Nois pernah melakukannya di tahun 2004 (jika tidak salah), kala melawan Espanyol. Pun kasus pelemparan kepala babi kepada Luis Figo dilakukan oleh Boixos Nois. 


Dokumen Kesepakatan Rosell
Di tahun 2011 lalu, ada sebuah kebijakan Rosell yang bernama Grada D'Animacio yang bertujuan untuk mengakomodir supporter di area tertentu di Camp Nou yang merefleksikan dukungan terhadap Barca, Katalanisme dan civil duty. Kebijakan ini menitikberatkan kepada dukungan dengan dibarengi sekuritas yang menjadi prioritas. Jika pihak keamanan klub tidak memenuhi syarat atau kewalahan, maka Mossos dipersilahkan untuk turut campur demi stabilitas. 

Jika kita melihat lebih jauh, maka kebijakan Grada D'Animacio ini semacam perpanjangan dari kesepakatan antara Rosell dan grup supporter.  

Rapat Socios Pengesahan Granda D'Animacio
Balik lagi soal dokumen tersebut, ada sebuah teori yang mengatakan jika dokumen tersebut dimunculkan kembali oleh Joan Laporta. Agak masuk akal sih sebetulnya. Laporta sekarang ini sedang sibuk oleh kasus penggelapan income kala dirinya menjabat presiden Fc Barcelona. Pelapornya, tentu saja Sandro Rosell. Kasus yang pernah membuat Josep Guardiola bimbang di tahun 2011 karena Laporta adalah orang yang berjasa mengangkat karir Guardiola dan Rosell adalah atasan Guardiola di klub.

Teori tersebut berkata jika Laporta melakukan balas dendam. Kasar kata, jika karir Laporta hancur, maka Rosell pun turut serta hancur. Padahal keduanya sempat bersahabat di awal tahun 2000 lalu ketika masih bersama di Le L'Elefant Bleu.

Oh ya, bagi yang belum tahu kenapa Laporta bisa berselisih dengan Rosell, itu karena Rosell menganggap Laporta lebih konsen ke sisi sepakbola daripada sisi komersialisme klub yang akan berimbas pula pada sisi sepakbola klub. Rosell tidak menyukai Laporta yang di "stir" oleh Johan Cuyff. Itu terbukti dengan surat dan statement Rosell ketika mengundurkan diri sebagai wakil presiden Laporta di tahun 2005 lalu. Yes, Rosell memang tidak menyukai legenda Johan Cruyff yang bisa dianggap founding father dari sisi filosifis permainan tiki-taka.

So, apakah memang benar detektif swasta yang disewa Laporta yang memunculkan dokumen tersebut? Entah. Tapi satu yang pasti, Laporta sempat berucap akan mencalonkan diri kembali sebagai presiden. Namun ide tersebut agak sulit terlaksana karen Rosell telah membuat peraturan yang bisa mementahkan ide naiknya Laporta sebagai presiden selanjutnya, yaitu dinaikannya uang jaminan bagi presiden terpilih. Rosell beralasan jika peraturan tersebut agar tidak adanya korupsi bagi presiden selanjutnya.

Kejam? Ribet? Inilah sisi perpolitikan Fc Barcelona yang tidak semua orang tahu (atau tidak mau tahu karena yang penting kemenangan Fc Barcelona) dan faham. Meski kita hanya fans layar kaca, namun sebaiknya kita mengetahui hal ini karena suatu saat kita akan turut serta didalamnya (penya).

So, bulan February mungkin memang bulan yang paling sial bagi Fc Barcelona. Bahkan ada kata Hlebruary yang menjelaskan menurunnya performa Barca di bulan February hingga awal Maret dan kaitannya dengan Alaiksandr Helb yang bisa dibilang gagal bersinar di Fc Barcelona karena faktor kedisiplinan dan sulitnya beradaptasi. Kasus Hlebruary pun terjadi di musim lalu ketika akhirnya Real Madrid bisa menyusul Fc Barcelona di liga padahal memiliki selisih poin yang cukup jauh.

Helbruary memberi kita banyak pelajaran. Kalah dari AC Milan, tersingkir dari Copa del Rey oleh Real Madrid di Camp Nou, serta kalah di Bernabeu dalam lanjutan liga. Kemudian kritik yang menjurus kepada performa tim dan strategi kepelatihan Jordi Roura serta kemungkinan denda uang dan dokumen diatas. Saya tidak akan menyebut jika sakitnya Tito adalah Helbruary juga, karena penyakit bukanlah kesialan dan terlalu frontal dan tidak etis jika berasumsi seperti itu.
Meski ada mitos Hlebruary, tetap yakin remontada kala melawan AC Milan nanti!






PRIMER EL BARCA! 
Images: Ara Esportiu, FCB

6 komentar:

  1. Saya mau bertanya sesuatu jika benar rossel melakukan persutujuan dengan boixos nois apakah tidak akan di pecat dari kursi president dan apakah akan di percepat penggantian president?
    Dan jika fix di pecat/resign siapakah calon" nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak semudah itu. Pemberhentian seorang presiden membutuhkan persetujuan socios di Rapat Member. Rosell tidak mungkin diberhentikan karena hal ini karena bukan hal yang sangat penting. :)

      Hapus
    2. Apakah di 2014 nanti jan laporta akan kembali mencalonkan diri?saya sangat berharap dia yang menjadi president lagi

      Hapus
    3. Yah, kita lihat saja nanti ya. :))

      Hapus
  2. Tapi apa? Mau saya jejelin kendang?? :"3

    BalasHapus