Ada yang berasumsi jika 3 kekalahan yang terjadi itu karena strategi Fc Barcelona yang sudah usang. Tim lawan sudah mengerjakan pekerjaan rumah dan belajar dari kesalahan tim-tim besar lainnya yang pernah bersua Fc Barcelona. Low block, sepertinya menjadi malaikat pencabut nyawa yang efektif bagi strategi tiki-taka yang menurut sebagian orang indah. Namun pendapat tersebut dibantah oleh Adriano yang mengatakan jika "Semua itu tergantung mentalitas, bukan dari cara kami bermain". Well, jika menyangkut mentalitas, maka rasa lapar yang menjadi objek. Messi sendiri jika masalah yang menimpa Fc Barcelona kemarin hanya akan tetap berada di dalam ruang ganti pemain, bukan menjadi konsumsi publik. So, problem yang ada timbul antara rasa lapar, kepemimpinan pelatih atau strategi yang telah usang. Only God knows what. :s
Barcastuff yang menjadi akun acuan berita bagi cules merilis berita yang menurut saya agak diluar nalar saya. Yes, prakiraan formasi yang akan dipakai oleh Fc Barcelona untuk menghadapi AC Milan di Liga Champion Eropa. Valdes - Adriano, Puyol, Alba - Busquets, Pique Iniesta, Messi - Tello, Pedro dan Villa. Ada yang janggal? Ada lah.
Jadi kemungkinan 3-4-3? Errr sepertinya tidak deh. Saya agak yakin (dan berharap-harap perkiraan saya salah) Barca akan memakai 3-2-4-1. Agar lebih jelasnya, lihat diagram dibawah.
 |
| Formasi Kacangan |
Kenapa saya menempatkan 2 DM? Well, saya menduga ada 3 skenario bagi Pique. Disimpan bersamaan dengan Busquets karena akan dipakai sebagai pemutus counter attack dari tengah, bisa mundur kebelakang sejajar dengan Puyol jika diserang sehingga menjadi 4 defender atau menjadi box-to-box midfielder. Entah mana yang akan dipakai Roura. Untuk Busquets, sepertinya akan bermain seperti biasa, sebagai wall pemantul bola.
Nah, kenapa saya menempatkan Pedro dan Tello sebagai AMR dan AML? Well, itu karena diperkirakan AC Milan akan bermain low block seperti kala bertanding di San Siro. Agar bisa menarik berisan pertahanan, maka pemain agak mundur mutlak dilakukan. Jika menempatkan Pedro dan Tello sejajar dengan Villa, maka akan menjadi percuma.
Syarat-syarat untuk memecah strategi Low block atau yang dikenal dengan formasi parkir bus adalah menarik barisan pertahanan keatas, bermain wide dan memainkan bola-bola atas. Dengan adanya Villa, diharapkan bisa tercipta heading. Pun penempatan Pique agak keatas sepertinya untuk melakukan heading pula. Puyol tidak perlu naik ke area penalti lawan karena faktor stamina yang sudah tidak prima.
Untuk Adriano, saya sudah tidak sangsi karena Adriano sudah pernah bermain menjadi CB dan FB. Hanya Alba yang menjadi perhatian saya. Dibeberapa pertandingan, Alba terkesan kurang bisa melakukan pertahanan. Memang, Alba bisa mencetak gol di el clasico kemarin. Namun gol kedua dari Reial Madrid membuktikan jika Alba tidak bisa turun ke bawah secara cepat.
Andai strategi ini memang dipakai dan area kiri menjadi "bolong", maka opsi realistis yang ada adalah memasukan Abidal atau Alves. Abidal bisa bermain sebagai CB. Jika Alves yang masuk, maka Adriano akan digeser ke kiri. Alves cukup berpengalaman dalam memarking.
Entah jika formasi ini memang yang akan dipakai oleh Roura. Saya yang hanya pelatih lumba-lumba dan hamster ini hanya bisa berasumsi. Then again, bukankah berasumsi dan beropini itu salah satu bentuk demokrasi dan membuat hidup lebih hidup? :D
Patut dicermati apakah formasi ini akan dipakai oleh Roura kala meladeni Super Depor di Camp Nou atau akan menjadi element of surprise untuk melawan AC Milan.
Pertanyaannya: Apakah Alba bisa bermain sebagai fullback? Apakah yang akan dilakukan Pique? Apakah Barca akan bisa mematahkan mitos susah kalah melawan tim yang low block?
PRIMER EL BARCA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar