REMONTADA MANIS!

Lega dan bahagia. Mungkin itu adalah 2 kata yang ada di dalam diri cules seluruh dunia, setelah Fc Barcelona sukses menumbangkan raksasa Italia AC Milan di Camp Nou. Sebuah remontada yang breathtaking!!

Jika melihat pertandingan leg pertama dan melawan Reial Madrid, maka sudah sangat jelas Fc Barcelona kurang begitu bersinar. Nada-nada pesimis untuk match leg kedua pun sebetulnya beralasan kuat. Kurang kuatnya lini pertahanan yang sering kebobolan terlebih dahulu, permainan tengah yang sering tidak terlihat, lini depan yang sangat tergantung kepada Lionel Messi, ketatnya barisan pertahanan Milan dan nama besar AC Milan.

Sudah menjadi semacam tradisi buruk jika Barca selalu kesulitan menghadapi tim yang memainkan low block atau parkir bus. Chelsea, Inter Milan, Reial Madrid dan AC Milan adalah sedikit tim yang bermain seperti itu. Bahkan ada kalimat jika "Parkir bus adalah solusi untuk mengalahkan tiki-taka" dan sepertinya kalimat tersebut sudah usang setelah pertandingan Liga Champion melawan AC Milan tadi.

Kekalahan Fc Barcelona di leg pertama dan melawan Reial Madrid jika dilihat lebih seksama, banyak blunder dari segi strategi. Mungkin saya salah, tapi pertandingan melawan Milan tadi seakan sempurna. Sebuah strategi yang sudah saya duga sebelumnya. Coba cek artikel saya yang sebelumnya untuk lebih jelas. :D

Coba lihat, Jordi Alba menjadi lebih bertahan dengan posisi left back. Area kiri Fc Barcelona ini sering menjadi lubang yang dimanfaatkan lawan. Alba memang bagus dalam menyerang, tapi jika harus bertahan juga, Alba sering kedodoran atau telat mundur. Namun kondisi Alba ini tidak terjadi bagi Alves di sisi kanan.
Tadi pagi, Alba bermain seperti Abidal, meski kurang bagus, tapi kinerja Alba sungguh patut diacungi jempol karena sulitnya bermain diluar kebiasaan. Pada akhirnya, Alba kembali ke naluri alaminya menjadi winger ketika Barca sudah unggul 3-0 sehingga Roura mesti memasukan Adriano untuk membantu pertahanan karena Pedro tidak bisa terus menerus membantu Alba. Bisa dibilang, inilah kunci kesuksesan Fc Barcelona.

Mungkin pada awalnya Tito atau Roura ingin skuad yang lebih menyerang dengan membeli Alba. Saya akui, kinerja Alba di tim nasional Spanyol memang luar biasa. Namun di La Furia Roja ada sosok Xabi Alonso yang ciamik menangkis semua serangan, dengan Busquets yang bermain sebagai pengalir aliran bola. Tapi ketika di Barca, tim lawan memakai kelengahan Alba untuk menyerang. Bahkan di pertandingan melawan Milan tadi, sisi kiri selalu digempur meski Alba (untungnya) tidak naik.

Kedua, passing vertikal. Barca sering melakukan counter cepat, bahkan ketika para pemain Milan belum siap melakukan pertahanan. Barca tidak ingin memainkan bola di area pertahanan, makanya Mascherano dimainkan. Pengalaman Masche setidaknya membantu serangan Barca.

Lalu permainan melebar. Barca selalu memainkan bola di ujung kotak pinalti terlebih dahulu sebelum akhirnya melakukan penetrasi. Permainan melebar/wide ini berguna untuk menarik barisan pertahanan lawan. Pun Barca sering melakukan tendangan dari luar kotak pinalti. Gol Messi pertama pun dari area tersebut. Xavi beberapa kali mencoba dan diikuti oleh Iniesta.

Alves bermain sebagai winger di kanan cukup menarik untuk dibahas. Meski beberapa umpan lambung Alves tidak mengenai sasaran, tapi cukup untuk menekan sisi kanan Milan. Di kiri, Iniesta bermain gemilang dengan passing-passing menyusur tanah dan permainan one-two. Permainan one-two? Yes. Barca telah kembali bermain tiki-taka di era Pep. Saya melihat strategi kali ini sama seperti strategi Pep di musim 2010/11 dan 2011/12. Sebuah strategi diluar dugaan semua orang! Element of surprise!

Permainan Milan sebetulnya bagus. Namun sayang, semua hancur setelah gol kedua Messi. Pemain Milan lebih konsentrasi untuk menjatuhkan pemain Barca agar bisa menghentikan aliran bola. Beberapa kali sempat mengancam gawang Valdes, tapi itu belum cukup.

Untuk soal Roura, saya turut bahagia kepadanya setelah sebelumnya mendapat kritik yang cukup tajam. Malahan saya melihat Roura kurang mendapat respect dari para pemain dengan sering berkata "Merindukan Tito". Jika saya adalah Roura, saya akan sakit hati karena ucapan para pemain tersebut. Yah, mungkin saya sok tahu dan terlalu sensitif. Who knows. :D

Kemenangan ini memang diluar dugaan karena taktik ini tidak pernah dipakai sebelumnya oleh Barca di musim ini. Terlalu cepat dan jumawa jika berkata final Liga Champion. Meski begitu, kita tidak perlu khawatir lagi karena sekarang Barca memiliki strategi alternatif. Remontada sangat manis dan diluar prakiraan. Enjoy the moment cules!!





PRIMER EL BARCA! 

3 komentar:

  1. Kelar nonton pertandingannya langsung semangat berangkat kerja walaupun berat banget ni mata. HORAS BARCELONA!!

    BalasHapus
  2. Gw pun belum tidur ini lae. :)))

    BalasHapus
  3. yang jelas antrian pembully yang sudah pesan tiket dan mengantri sejak kekalahan leg pertama di tab followers eik sedikit demi sedikit membubarkan diri sejak menit ke 5 babak 1 leg ke 2 di camp nou....
    PUASSSS AINGGG PUAAAASSSS

    BalasHapus