PENGGELAPAN PAJAK PESEPAKBOLA FCB

Semakin tinggi posisi dan resiko seseorang, maka akan semakin tinggi penghargaan kepadanya. Kata "penghargaan" ini bisa berarti gaji/salary. Wajar, selain karena tuntutan untuk memberikan yang terbaik yang tinggi, keahlian pun turut menentukan besaran salary yang didapatkan.

Dalam dunia olahraga, menurut Forbes, Tiger Wood masih memuncaki posisi pertama sebagai atlit yang memperoleh income tertinggi, diikuti Roger Federer. Untuk pesepakbola, nama David Beckam menduduki posisi 8, diikuti oleh Ronaldo di posisi 9 dan Lionel Messi menduduki posisi 10. 

Ah iya, Ronaldo. Masih sangat jelas keengganan Ronaldo memperpanjang kontrak dengan Real Madrid katanya dikarenakan tawaran gaji Real Madrid ke Neymar lebih tinggi. Sebelum akhirnya dikontrak Fc Barcelona, Real Madrid menawarkan gaji sebesar 11 juta euro/musim dengan 70% hak image untuk Neymar dan 30% untuk Real Madrid. Ronaldo sendiri selama ini hanya mendapat 60% hak image dari Real Madrid. Hak image adalah income yang didapat seseorang dari iklan, endorsement atau acara yang menampilkan dirinya. Setiap klub memiliki kebijakan berbeda terhadap para pemainnya. Pun setiap pemain di sebuah klub diberi kebijakan berbeda. 

Jika berbicara hak image, saya jadi ingat terhadap Samuel Eto'o. Eto'o dituduh menggelapkan pajak hak image ketika dirinya masih bermain di Fc Barcelona di tahun 2006 hingga tahun 2009. Tidak tanggung-tanggung, total pajak yang dituduhkan adalah sebesar 3,5 juta euro. Eto'o melanggar 4 kasus pajak dan setiap kasus bisa membuat Eto'o mendekam di penjara selama 5 tahun dan denda sebesar 21 juta euro. 

Menurut jaksa penuntut, Eto'o mengalirkan dana hak image dari produsen Puma ke 2 buah perusaan yang berbasis di Hungaria dan Spanyol. Perusahaan yang berbasis di Hungaria tersebut membayar pajak yang rendah, hanya 10% hingga 19% dan perusahaan yang berbasis di Spanyol membayar pajak sebesar 30% hingga 35% dari yang seharusnya 45%. Pada akhirnya Eto'o menuntut bekas agennya yang bernama Jose Maria Mesalles karena menyalahgunakan kepercayaan Eto'o sehingga muncul kasus ini.

Kasus serupa pun menimpa superstar Fc Barcelona saat ini, Lionel Messi. Messi beserta sang ayah, Jorge Messi, dikenai tuduhan penggelapan pajak dari tahun 2007 hingga tahun 2009. Nilai sebesar 4 juta euro dituduhkan kepada Messi oleh jaksa penuntut, Raquel Amado.
Sama seperti Eto'o, Messi pun tersangkut soal hak image yang dialirkan ke 2 buah perusahaan asal Belize dan Uruguay agar bisa menghindari pajak Spanyol. Jika Messi dinyatakan bersalah, maka Messi bisa terkena kurungan penjara selama 6 tahun dan denda yang sangat besar.

Tidak lama setelah berita ini keluar, Messi melalui akun facebook-nya kemudian berkata jika "Kami baru mengetahui hal ini dari media massa mengenai klaim dari aparat pajak Spanyol. Kami merasa kaget terhadap berita tersebut, karena kami tidak pernah melakukan pelanggaran pajak. Kami selalu melaksanakan tanggung jawab pajak kami dan selalu mengikuti nasihat dari konsultan pajak kami yang nanti akan menjelaskan situasi ini (tuduhan)".

Sebetulnya dahulu pun pernah ada kasus seperti ini, yaitu Luis Figo. Figo dinilai menggelapkan pajak hak image kala dirinya masih berseragam blaugrana di tahun 1997 hingga 1999, senilai 2,4 juta euro. Pada tahun 2008 lalu Figo mengajukan banding dan ditolak.
Figo beralasan jika total tunggakan telah dibayarkan pada tahun 2002 lalu. Mengenai penolakan banding oleh Mahkamah Agung (Supreme Court), Figo berkata penolakan tersebut sudah bukan berada dalam konteks tuduhan pelanggaran pajak. Entah, saya pun bingung dengan statemen Figo tersebut. Namun yang pasti, Figo tidak pernah berkunjung ke Spanyol lagi.

Jika Samuel Eto'o bisa dengan mudah menuntut mantan agennya, maka akan sangat berbeda dengan Messi karena sang ayah, Jorge Messi adalah agen Lionel Messi. Ini akan menambah pelik masalah.
Bukan soal nominal atau kemampuan Messi dalam membayar tunggakan tersebut karena Messi memiliki income yang tinggi, namun soal ketaatan warga negara. Perlu diingat, Lionel Messi memiliki passport Spanyol yang berarti dirinya bisa dinyatakan warga negara Spanyol. Dengan krisis keuangan yang melanda Spanyol, sepertinya masalah ini akan bertambah rumit.

Pertanyaannya: apakah kita sudah membayar pajak untuk NKRI? :)



PRIMER EL BARCA! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar