PENGULANGAN KEMBALI

Meski tanpa sang superstar Lionel Messi, saya merasa pertandingan antara Glasgow Celtic dengan FC Barcelona akan berlangsung seru. Akan terjadi adu kecerdikan antara Neil Lennon dengan Tata Martino. Antara pelatih yang berusaha mewujudkan ambisi klub dengan komposisi skuad yang kurang kompetitif untuk level Eropa melawan pelatih yang dilimpahi skuad multi talenta namun masih mencari fondasi strategi yang bisa diterima khalayak umum.

Ketika saya membaca berita bahwa coach Neil Lennon membagi-bagikan DVD pertandingan musim lalu antara kedua klub yang dimenangkan oleh Celtic, entah kenapa saya merasa akan ada adu kecerdikan kedua pelatih. Banyak fans Barca yang menertawakan langkah Lennon tersebut memang, tapi musim lalu fans Celtic bisa tertawa dengan keras. Ingat, hanya orang bodoh yang merasa jumawa.


Messi: Mending Diem Dirumah & Bermain Ama Thiago Aja Ah
Sudah jelas bahwa Lennon ingin mengulang memori manis di Celtic Park musim lalu. Permainan efektif Celtic akan kembali diperagakan. Lennon faham bahwa statistik hanyalah angka-angka yang terjadi setelah pertandingan selesai. Skor akhir adalah tujuan awal Lennon, bukan statistik. Permasalahannya adalah Tata pun memainkan permainan efektif.

Saya yakin Celtic akan bermain seperti Ajax kemarin. Lebih tepatnya permainan Ajax di babak pertama. Melakukan counter cepat ketika lini tengah dan lini belakang Barca belum tersusun dengan rapih. Terbukti dari dahulu jika permainan counter cepat ini selalu merepotkan jugadors Barca. Gol-gol yang tidak terhitung jumlahnya dari banyak klub membuktikan semua itu. Hanya kualitas pemain yang menentukan berhasil atau tidaknya counter tersebut.

Jika Lennon berharap Barca akan bermain seperti musim lalu, maka sebaiknya lupakan asa tersebut. Barca tidak akan bermain hanya untuk mencari kemenangan penguasaan bola semata. Tata adalah pelatih yang bisa menyesuaikan strategi dengan kebutuhan dan keadaan di lapangan. Setidaknya 'kelunakan' Tata ini bisa menjadi sisi positif bagi FC Barcelona. Babak kedua versus Ajax adalah salah satu buktinya.

Skuad FC Barcelona tidak akan berubah banyak. Tanpa Messi, saya sepertinya yakin Cesc yang akan menempati posisi La Pulga. Meski ada keinginan Neymar menjadi nomer 9, tapi saya merasa hal tersebut tidak akan dilakukan Tata. Jika Tata berani menempatkan Neymar menjadi striker, maka itu akan menjadi terobosan bagi Neymar, bukan bagi Barca.


Messi: Main Ama Thiago Emang Udah Paling Bener
Berbicara mengenai striker, sepertinya saya setuju dengan ucapan mantan pemain FC Barcelona asal Swedia, Henrik Larsson. Barca membutuhkan stiker lainnya. Mungkin hanya akan menjadi pelapis Messi, namun efeknya akan terasa dipertandingan-pertandingan seperti ini. Baik itu efek bagi lawan, bagi strategi Barca atau pun efek bagi sang striker yang pastinya akan dilanda kebosanan karena jarang bermain. Jangan tertawa dulu. Kalian masih ingat ketika Tata menyatakan penyesalannya setelah tahu David Villa dijual sebelum Tata bergabung dengan Barca? Well, itu menjelaskan semuanya.

Saya bukan peramal. Namun jika melihat gelagat kedua klub, ini yang akan terjadi --> Di babak pertama Barca akan bermain seperti biasanya. Menyerang dengan kekuatan penuh. Celtic akan mati-matian melakukan counter. Permainan akan berubah di babak kedua kala Barca bermain lebih deep agar Celtic melakukan inisiatif penyerangan. Jika Celtic termakan umpan Tata, maka Barca akan melancarkan counter.

Agak mirip dengan pertandingan melawan Ajax memang. Karena Celtic tahu, jika mereka bermain terbuka maka kemungkinan presentase kebobolan akan besar. Bukan salah Lennon, tapi gol yang dilesakan pemain Barca itu kemungkinan besarnya akibat kesalahan pemain. Bermain disiplin dan konsentrasi akan menjadi kunci kemenangan Celtic.

Saya setuju dengan ucapan Tata. "Jika kita kalah, absennya Messi bukan menjadi alasan", ucap pelatih asal Argentina ini. Menang atau kalah, tergantung dari strategi pelatih, keinginan para pemain untuk menang dan kemampuan pemain untuk mengurangi kesalahan-kesalahan yang timbul. Memang, Lionel Messi adalah pemain terhebat dalam sejarah Barca. Akan tetapi, Messi adalah manusia biasa dan tidak boleh lebih besar dibanding klub. Sama seperti Sandro Rosell.




PRIMER EL BARCA! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar