Peliknya Kasus Transfer Pemain Muda di Spanyol

Bursa transfer musim dingin sudah ditutup. Tidak akan ada lagi kekhawatiran mendengar kabar pemain anu pindah ke klub sana. Khusus untuk FC Barcelona, penutupan bursa transfer Januari bisa melegakan karena sudah melewati satu periode dari dua momen hukuman yang dijatuhkan FIFA. Ya, Barcelona hanya harus bersabar dan banyak-banyak mengelus dada pada medio Juni hingga akhir Agustus 2015. 


Jika ingin dirunut kembali, FIFA menjatuhkan hukuman kepada blaugrana karena mendaftarkan 10 pemain akademi yang telah berusia 18 tahun dan tidak memenuhi tiga syarat utama yang ditetapkan oleh organisasi sepak bola dunia.

Ketiga syarat yang tidak bisa dipenuhi oleh FC Barcelona adalah: 

1. Keluarga pemain bersangkutan harus pindah ke kota atau negara tempat klub berada, tanpa ada alasan sepak bola sang pemain. 

2. Hanya pemain Uni Eropa yang bisa berpindah tempat (kota/negara), dengan usia minimum 16 tahun. 

3. Jika pemain bersangkutan tinggal 50 kilometer dari perbatasan dengan federasi sepak bola negara lain (berbeda negara), dan/atau memiliki jarak 100 kilometer antara tempat tinggal sang pemain dengan klub yang berbeda negara.

Sebelumnya, pada tahun 2013, FIFA telah menunda penandatanganan kontrak satu dari enam pemain, termasuk tiga pemain asal Korea Selatan. Usai menerima laporan anonim dan melakukan investigasi, FIFA kemudian menjatuhkan hukuman larangan membeli pemain. 

Sempat mengajukan banding kepada Pengadilan Arbitrasi Olah Raga (CAS) dan meminta keringanan hukuman menjadi satu jeda transfer, bukannya dua jeda. Akan tapi di akhir Desember 2014 pengajuan tersebut ditolak dan hukuman FIFA tetap berlaku, tanpa adanya pengurangan hukuman. Keputusan CAS tersebut membuat kondisi azulgrana memanas dan akhirnya Andoni Zubizarreta mengundurkan diri sebagai direktur sepak bola, serta memajukan pemilihan presiden di musim panas nanti. 

Jika FC Barcelona mau tidak mau harus berlapang dada menerima hukuman tersebut, beda halnya dengan Real Madrid. Sang rival Barca di era modern itu sedang diinvestigasi oleh FIFA karena pelanggaran serupa, namun dengan jumlah pemain yang lebih banyak, yaitu 51 pemain muda. 

Investigasi FIFA ini dilakukan usai Real Madrid mendatangkan pemain berusia 16 tahun asal Norwegia, yaitu Martin Odengaard dari Stromgodset sebesar 2,3 juta paun pada Kamis (22/01) waktu Spanyol. Sama seperti Barcelona, Real Madrid pun dianggap melanggar artikel 19 terkait regulasi transfer pemain, khususnya pemain muda. Selain Los Blancos, Atletico Madrid pun sedang diselidiki karena kasus serupa.

Real Madrid sendiri langsung merespon investigasi tersebut dengan mengeluarkan pernyataan panjang yang mengkonfirmasi permintaan FIFA mengenai kebijakan transfer klub, dan berkas-berkas transfer para pemain muda. Real Madrid pun menanyakan ke-51 pemain muda yang dimaksud oleh FIFA dan siap untuk memberikan jawaban dan penjelasan tiap pemain. Diantara 51 pemain tersebut, 10 pemain diantaranya berkewarganegaraan Spanyol dan 23 pemain dari luar Spanyol namun sudah didaftarkan atas nama Real Madrid. 

Menurut harian AS, FIFA memulai investigasi dari kasus pemain asal Venezuela Manuel Godoy dan Fernando Macias yang dibawa ke Real Madrid oleh Miguel Angel Coira, seorang mantan pesepakbola yang menjalankan sekolah sepak bola untuk pemain muda di Madrid. 

Selain menekan Real Madrid, FIFA pun meminta Federasi Sepak Bola Spanyol untuk memperlihatkan semua dokumen pemain muda yang ada hubungannya dengan Real Madrid. 

Lain dengan FC Barcelona yang menempatkan para pemain mudanya di akademi dan bermain di tim junior, Real Madrid menempatkan para pemain mudanya di 22 klub berbeda yang berada di seputaran Regional Otonomi Madrid dan klub-klub lainnya di luar negeri. 

Klub-klub feeder dimana para pemain muda yang dimaksud FIFA tersebut bermain, memiliki kesepakatan dengan Real Madrid yang dalam klausulnya tertulis bahwa semua pemain (usia berapapun) dari klub feeder harus tersedia untuk skuat tim utama Real Madrid. 

Real Madrid sendiri memberikan penjelasan di laman resminya bahwa 10 pemain berkewarganegaran Spanyol sehingga sah secara hukum, 23 pemain telah didaftarkan di klub lain sebelum menjadi milik Real Madrid, enam pemain telah berusia lebih dari 18 tahun kala didaftarkan, dua pemain bukan milik Real Madrid dan ada satu nama yang muncul dua kali di daftar FIFA. Sembilan nama lainnya pun dijelaskan oleh Real Madrid. 

Gerard Pique dan Cesc Fabregas
Apakah Real Madrid akan mendapatkan hukuman yang serupa dengan FC Barcelona? Jika dilihat-lihat, memang ada kemungkinannya. Akan tetapi ada satu perbedaan mendasar: yaitu pembelaan dari klub. 

Barcelona memang membantah telah merusak masa depan pesepakbola seperti yang ditakutkan FIFA karena di akademi La Masia para pesepakbola muda mendapatkan pelajaran seperti sekolah lainnya dan memiliki fasilitas yang memadai. Kasarnya, La Masia mirip dengan sekolah pondokan pesantren jika di Indonesia. Akan tetapi Barca tidak membantah tuduhan pelanggaran artikel 19 mengenai kontrak pemain muda seperti yang dimaksud oleh FIFA, sebagaimana yang dilakukan oleh Real Madrid dengan memberikan penjelasan mengenai tiap pemainnya. Artinya, Barca sudah tahu jika pihaknya salah dalam kasus ini dan mencoba mencari-cari alasan menggunakan akademi La Masia sebagai pembenaran. Tidak pernah ada pernyataan atau bantahan resmi di laman fcbarcelona.com. Yang ada adalah pernyataan pengajuan banding kepada CAS usai dijatuhi hukuman oleh FIFA. 

Beberapa pemain muda FC Barcelona memang masih  berkewarganegaraan non Uni Eropa. Hal ini  bisa dianggap karena Barca enggan memaksakan kewarganegaraan Spanyol kepada pemain non Spanyol, sebelum mereka cukup dewasa, yaitu usia 18 tahun. Selain itu, Barca pun takut para pemain muda mereka 'dibajak' oleh klub lain sebelum sang pemain matang dan bisa memenuhi kebutuhan tim utama, seperti yang pernah terjadi pada Gerard Pique dan Francesc Fabregas contohnya. Andai pemain bersangkutan tidak memenuhi kebutuhan tim utama, maka opsi jual kemudian muncul. Namun etika yang dipegang oleh FC Barcelona tersebut mengorbankan klub dan khususnya tim utama dalam mendatangkan pemain baru. Apakah sepadan? 


PRIMER EL BARCA!

2 komentar: