JORNADA DEL MORT

Sebelum meneruskan membaca artikel ini, ada 2 hal yang mau saya bilang. Jika tidak mau dipusingkan atau dibuat ribet, silahkan tutup browser atau tab. Bahasan di artikel ini cukup berputar-putar dan bisa membuat vertigo. Jika tetap memaksa ingin membaca, ya silahkan. Andai tidak setuju dengan artikel saya, silahkan menulis di area komentar atau bisa bertukar pendapat langsung jika bertemu dengan saya. :)

Bayern Munich benar-benar menghajar habis-habisan Fc Barcelona di pertandingan leg 2 Liga Champion Eropa. Dari segi strategi permainan, mental dan fisik, Bayern lebih unggul dibanding Barca. Sama seperti leg pertama kemarin, Bayern Munchen bermain sempurna. Saya kagum dengan permainan mereka. :)

Sebelum leg kedua dimulai, saya menduga Barca bakalan membuat gol. Minimal 1 gol akan bersarang di Neuer, jika saya melihat skuad yang diturunkan. Meski saya yakin 1 buah gol tersebut bakalan datang dengan susah payah andai kita mengingat pertandingan melawan Athletic Bilbao. Akan tetapi yang terjadi adalah diluar dugaan sama sekali. 0-3 adalah skor yang sangat telak bagi tim sekelas Barca yang diisi para pemain "super" dan dengan mentalitas yang biasanya tinggi. Something's not right. Ada yang salah dengan Fc Barcelona.

Performa buruk Fc Barcelona dimulai sejak Tito dinyatakan sakit. Tersingkir dari Copa del Rey dari Real Madrid, mungkin masih bisa dimaafkan karena dulu ada peluang di liga dan Liga Champion. Lalu kekalahan di San Siro kala Jordi Roura menjadi pelatih pengganti. Sudah cukup jelas Roura diberi tanggung-jawab yang melebihi kapasitasnya sebagai staff. Untuk leg kedua melawan AC Milan di San Siro, motivasi pemain sangatlah tinggi. Sampai-sampai saya melihat Roura tidak begitu banyak berkomentar dari sisi lapangan.

Efek kekalahan di leg kedua melawan Bayern Munchen adalah banyaknya suara yang menginginkan Tito mundur. Wajar? Tentu saja. Karena ekspektasi cules begitu tinggi untuk menjuarai piala yang bisa mentasbihkan sebuah klub sebagai klub terbaik Eropa. Namun Tito bukanlah yang harus menjadi kambing hitam. Ingat, bukan Tito Tito hanya menjalankan mandat yang diberikan kepadanya sebaik mungkin.

Tadi saya menulis "ekspektasi cules" kan? Well, maksud kata ekspektasi tersebut adalah menyamai keberhasilan Pep Guardiola, baik dari segi prestasi atau strategi permainan. Dari dulu saya sudah menduga jika hal ini akhirnya akan muncul ke permuakaan. Pep telah menciptakan sebuah standar yang cukup tinggi untuk dilampaui oleh pelatih-pelatih masa depan Fc Barcelona, bukan hanya Tito. Standar tersebut akan menjadi bumerang jika tidak disikapi dengan baik.

Dan bumerang tersebut akhirnya tiba juga di awal tahun 2013. Saya tidak tega mengkritik Tito. Namun cules sudah dibiasakan dengan keefektifan tiki-taka serta motivasi pemain yang tinggi dari Pep, dan ketika Tito menjabat sebagai pelatih, kita tidak bisa berharap Tito melakukan seperti Pep lakukan kan? Karena keduanya berbeda. Bagi tiki taka fanboy, seperti saya, silahkan baca beberapa paragraf dibawah. Jika bukan, skip aja. :D

Halo, rindu saya? Dadaaah..
Mengenai tiki taka, saya teringat ucapan Pep sebelum pertandingan leg kedua melawan Bayern Munchen. Guardiola berkata jika "Johan Cruyff adalah kunci kesuksesan Fc Barcelona". Ada 2 hal yang ingin dilontarkan oleh Pep secara halus. Pertama adalah semacam sindiran terhadap Sandro Rosell yang tidak pernah suka dengan meneer Cruyff. Kedua adalah Tito tidak faham tiki taka, jika cules mengharapkan Tito menerapkan tiki taka.

Kenapa saya bilang Tito tidak faham tiki taka? Bukannya Tito adalah mantan asisten Pep? Secara logika Tito tahu resep tiki taka. Di awal musim 2012/13 banyak yang terbelakak mata dengan permainan yang diterapkan oleh Tito. Memang, suatu saat cules harus move on dari kesuksesan Pep dan keindahan tiki taka karena keduanya layaknya seorang mantan. Hanya sebuah kenangan indah di masa lalu yang akan bisa membuat hati sakit dan menyesal jika diingat kembali. *jah, jadi curcol kan nih*

Untuk mengenai poin pertama yang menjadi sindiran terhadap Rosell, kita harus mengingat beberapa peristiwa yang menuntun keengganan Pep untuk memperpanjang kontrak bersama Barca. Pun harus mengingat penarikan gelar presiden kehormatan bagi Cuyff oleh Sandro Rosell. Jangan dilupakan juga Pep sebagai "anak emas" Cruyff.

Jangan lupa pula ucapan Pep mengenai kurangnya motivasi pemain. Pep memang motivator yang hebat. Dulu, setiap hari dirinya selalu memotivasi para pemain. Mungkin motivasi Pep lebih manjur dibanding ucapan Mario Teguh, tapi Tito sepertinya tidak bisa memberi pep-talk kepada para pemain.

Untuk saat ini saya tidak ingin menjadi Sandro Rosell karena beragam kritik akan tertuju kepadanya. Semoga Tito tidak melindungi Rosell karena Tito bukanlah yang harus disalahkan karena pemilihan pelatih ditentukan oleh presiden dan direksi. Semoga Rosell tidak kalap dengan menempatkan Roura sebagai pelatih di musim depan.

Hey, jangan menyalahkan saya dong.
Messi? Ah, keputusan Tito untuk tidak menurunkan Messi di babak kedua sepertinya sudah benar. Untuk menghindari cideranya lebih parah dan percuma. Messi-dependencia. Ini adalah senjata makan tuan yang diciptakan oleh Pep. Musim 2012/13 adalah bukti dari ketergantungan Fc Barcelona terhadap Messi. Semoga saja Messi tidak merasa dirinya lebih besar dibanding Fc Barcelona, seperti yang ditakuti oleh Marc Ingla ketika dirinya telah mewawancarai Jose Mourinho untuk posisi pelatih di tahun 2007 lalu.

So, apakah era kesuksesan Barca sudah berakhir? Jika melihat dari raihan piala, sepertinya tidak di musim ini karena masih memiliki kans yang cukup besar di liga. Namun jika dilihat dari permainan, maka awal musim 2012/13 adalah ujian pertama dari Barca dimulai. Apakah era ini akan menuju sebuah era sukses lainnya? Well, time will tell. Musim depan adalah waktu yang tepat untuk membuktikan, apakah cycle Barca sudah berakhir atau menuju sebuah era kesuksesan yang berbeda dengan sebelumnya.




Never put your trust on the coaches or players, but put your trust on Fc Barcelona!





PRIMER EL BARCA! 

18 komentar:

  1. Melihat permainan tadi malam yang sangat berbeda jika boleh saya kangen era pep yang memainkan tiki taka yang sangat indah :D tapi tidak boleh mengkambing hitamkan tito saya heran mengapa rossel tidak menyukai johan(cruyff)?dan jujur saya merasa. Kecewa dengan pertandingan semalam nah saya ada beberapa pertanyaan:
    1.Apa yang harus di tingkat'kan?pembelian kah?
    2.Posisi ro$$el aman atau sedang panas?:D
    3.Apakah harus mengganti pelatih/tidak?
    Sekian

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mengenai ketidak-sukaan Rosell ke Johan Cruyff, mungkin karena didasari kecondongan Joan Laporta menuruti semua saran Johan Cruyff waktu dulu.
      1. Banyak yang harus dikoreksi. Memperbaiki kebijakan pembelian pemain & perombakan staff kepelatihan mungkin yang bisa Rosell lakukan untuk musim depan.
      2. Yeap. Posisi Rosell sedang panas karena banyaknya kritik kepada dirinya terkait kekalahan dari Bayern ini. Seperti yang kita ketahui, Liga Champion itu ajang para juara Eropa. So, jika ingin dianggap sebagai tim terhebat di Eropa, maka mesti menjuarai piala Liga Champion Eropa.
      3. Pergantian pelatih? Tidak perlu sih. Yang harus dilakukan adalah belajar menerima jika era superioritas Barca sudah berlalu. Barca sekarang adalah tim biasa yang bisa saja kalah dan bisa menang dengan mudah. Pergantian pelatih malahan akan merubah permainan Barca, apalagi jika pelatih tersebut tidak memahami filosofi Barca, terutama tiki taka.

      Hapus
    2. Tetapi seharusnya tidak terlalu begitu :) ya itu cuman rossel dan tuhan yang tau ada lagi beberapa pertanyaan kang :D
      1.Setelah kekalahan semalam terlalu banyak yang berkata ini akhir dari era barcelona dan tidak sedikit yang berharap tito resign nah pertanyaan nya apakah dengan di ganti nya tito akan membaik?
      2.Saya melihat barca terlalu messi-isme banyak juga orang yang bilang tanpa messi barca tidak masalah nah sampai kapan akan begini?padahal tim tau messi tidak akan pensiun di barca dan ada kemungkinan pindah
      3.Apakah turun nya peforma barcelona ini ada hubungannya dengan spekulasi valdes?:D karena tidak sedikit saya mendengar ini
      4.Apakah ro$$el akan mencoba menghilangkan tiki taka barca sepenuhnya?
      Sekian :)

      Hapus
    3. 1. Yang pasti ini musim ini Barca masih bisa dibilang sukses karena memenangkan liga. Tapi harapan untuk mendapatkan piala UCL yang lebih bergengsi dibanding piala CdR atau liga, membuat tekanan bagi klub. Pergantian pelatih tidak akan baik bagi tim. Barca harusnya belajar dari masa lalu ketika terlalu sering mengganti pelatih, performa tim anjlok. However, yang saya sesalkan adalah keputusan memilih Tito sebagai pelatih. :)

      2. Hahahaha Barca tanpa Messi itu sama seperti tim biasa. Memang itu faktanya. Beberapa pertandingan tanpa Messi membuat tim kesulitan menang.
      Keinginan Barca untuk mengontrak Neymar, disinyalir untuk mengganti posisi Messi Saya melihat Messi akan hengkang dari Barca 2 atau 4 musim lagi. Nah, Neymar bakalan diplot sebagai the new Messi di Barca.

      3. Ah tidak ada hubungannya antara performa tim dan Valdes. Yang ada malah kaitannya antara motivasi, kedisiplinan dan strategi tim terhadap performa. Permainan Valdes semakin bagus koq. Tidak mungkin Valdes bermain jelek karena ingin keluar dari Barca. Kalo Valdes bertindak seperti itu, nanti tidak akan ada klub yang mengontrak dia.

      4. Hahahaha Saya harus bilang IYA untuk pertanyaan ini. :D

      Btw, akun twitternya apa?

      Hapus
    4. 1.Ya semua cules lebih berharap memenangkan ucl yang bergensi :D tapi saya sudah senang dengan piala liga ya saya pun berpikir terlalu teburu" memilih tito sebagai pelatih
      2.Ah neymar ya saya terlalu banyak mendengar tentang dia new messi?semoga dia cocok dengan permainan barca dan yang utama hilangkan ego nya :D
      Akun twitter:@miki_radjaku

      Hapus
    5. Hahahaha Mengenai pemilihan Tito, ada beragam isu sih. Saya belum berani membuka karena ya itu, masih isu. :D

      Hapus
  2. Masih ga ngerti sama kata-kata 'Tito tidak paham tiki taka jika cules mengharapkan Tito menerapkan tiki-taka' kang. Padahal saya pernah baca Pep bilang “Aku hanya penyalur ide-ide yg kami kembangkan bersama.” So how, kang?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha Gini maksud saya: Seorang pelatih utama itu memiliki hak & kewajiban. Dia yang menentukan hampir segala sesuatu yang berkaitan dengan tim atau klub. Memang menurut Pep ide tiki taka itu dikembangkan bersama Tito. Namun sangat lazim dalam sepakbola jika pemegang kunci filosofi/strategi itu adalah pelatih kepala.
      Dan memang dalam pandangan sok tahu saya, Tito tidak menerapkan tiki taka. Entah karena ingin mencoba sesuatu yang lain atau memang tidak tahu.
      Begitu. :)

      Hapus
    2. saya kasih penjelasan simpel deh. Pep pernah berkata jika tiki taka itu warisan Cruyff. Pep adalah pemain kesayangan Cruyff kan? Dibanding Tito yang hanya bermain di tim Barca B kala itu, jelas Cruyff lebih dekat kepada Pep yang hampir setiap hari bertemu. Kasarnya sih, Tito itu cucunya Cruyff, sedangkan Pep adalah anaknya Cruyff. Dari situ bisa diambil kesimpulan jika Pep lebih mirip Cruyff dibanding Tito karena keturunan langsung. :)

      Hapus
  3. Umm, menciptakan identitas baru yg ga ke "pep-pep an" ? :)) Atau memodifikasi tiki-taka yang kata orang2 bikin ngantuk?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tito menciptakan yang baru! Namun banyak cules yang masih terlena karena keindahan & efektifitas tiki taka, sehingga sampai kapan pun dan siapa pun pelatih Barca nanti, bakal dibanding-bandingkan dengan Pep. :)

      Hapus
  4. Salam Merah Biru dlu kang :D

    Salam kenal, sya pendatang baru di blog kang marvin!
    sya suka skali sharing ttng barca, mgkin krn sy kturunan catalan :p #Eeeehh :D
    pgn bahas ttng bursa transfer barca berikutnya!
    Sprti kita tau, barca sllu di kaitkan dgn Neymar, entahlah, mgkin krn barca ingin mlepas ktrgantungan barca dgn messi, krn mmg kta akui barca tnpa messi bgaikan sayur tanpa garam, itu tdk bsa di pungkiri lg! iya gk kang?
    Nah, mnurut saya Barca tdk prlu trlalu memikirkan lini depan, apalgi lini tengah! yg trpenting bgmn barca mmperbaiki prtahanan nya, yg kita tau blakngan ini sangat gendor! rentan kebobolan! huft :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha salam kenal juga. :)

      Betul, yang harus dibenahi adalah lini belakang dan itu harus secepatnya. Namun jangan juga lupa, ketergantungan Barca ke Messi membuat Barca selalu kesulitan untuk menang. Jika perbaikan lini depan ini diabaikan, maka bisa fatal akibatnya. :)

      Hapus
    2. Oke kang, prioritas utma adlh lini blakang, kedua lini dpn! tp mnurut kang marvin spa yg sangat pantas untk mnggantikan peran el capita di lini blakang spa? mlihat cidera yg trs mnghampiri nya, dan faktor UMUR jga!
      bgmn dgn lini dpn barca kang? spa yg pantas? mnurut sy sih Neymar cocok tuh :D sya yakin dia bsa jauh lbh brkembang klu brmain untk barca.

      Hapus
    3. Waduh, saya belum berani berspekulasi mengenai pembelian pemain karena itu terkait penggunaan strategi. Terlalu naif jika saya menyebutkan satu atau dua nama. Setiap pemain memiliki ciri khas yg tidak bisa dimiliki pemain lainnya. :)

      Hapus
  5. Ada juga yg mngatkan kpergian Pep dri Barca,krn Pep takut akan tantangan, krn berat nya melatih tim s'besar barca! Pep itu cemen, katanya sprti itu! pep prgi krn tau barca tak lgi bisa perkasa di tangannya! :| hmm!!! mnurut anda bung towel etss kang marvin :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha Tekanan di Barca memang sangat besar. Ini pula yang membuat Valdes memilih untuk hengkang. Mengenai Pep, sepertinya bukan perihal tekanan tersebut yang membuat Pep pergi, karena sosok Pep sangat dihormati dan dicintai oleh publik Camp Nou. Namun ada konflik internal antara Pep dengan manajemen. Bisa dibaca di artikel saya yang terdahulu. :)

      Hapus
    2. sayang bgt :( kangen bgt ma om pep :( liat face pep saat mndapingi tim brtnding, rsa nya kyk tenang aja gtu, krn sy yakin pep tau cra jitu mngalahkn lwnnya, spapun itu! bukan brrti tito gk bgs, tito jga luar biasa, tp syg dia sprti kurang memotivator pemain, tito jga trlihat tdk bsa mncari solusi disaat tim trtinggal, sprti vs munich! dia tmpak kebingungan,kalau pep tenang santai enjoy, but sure!!!
      oia thx yah kang ;) kpn2 sya brkunjung lgi :D

      Hapus