BARCA DAN AJAX; PERBEDAAN DAN PERSAMAAN

Semua orang sudah tahu jika pertadingan antara FC Barcelona kontra Ajax Amsterdam adalah layaknya pertarungan antara sang guru melawan sang murid. Guru yang mencoba kembali bangkit dari keterpurukan dengan sang murid yang mencoba melepas ilmu dari sang guru. Keduanya membawa sepakbola ke level berbeda. Evolusi secara taktik bagi klub masing-masing.

Ajax Amsterdam dibawah komando Frank De Boer, mencoba untuk kembali kepada filosofi kejayaan Ajax era ’70 dan ‘80an. Sedangkan FC Barcelona dibawah arsitek Tata Martino ingin bermain lebih eksplosif dibanding era kejayaan Pep Guardiola. Baik Ajax atau pun Barca, masih terkesan menganut faham total football dan sistem 4 P; pressure, passing, principle dan possession. Perbedaan antara keduanya sangat jelas terlihat dari filosofi yang dimainkan.

Ajax Amsterdam dahulu memainkan permainan 4-3-3 dengan memberi kebebasan para pemain mengkreasi serangan. Namun Ajax dibawah De Boer bermain lebih gila dengan menerapkan formasi 3-7-0 alias tanpa striker. Selain itu, De Boer membuang hampir banyak pemain berlabel superstar agar tercipta kekompakan skuad. “Kamu tidak menjadi juara jika hanya mengandalkan striker hebat. Kamu harus menjadi juara bersama-sama dengan pemain lain. Kekuatan kami (Ajax) adalah kami tidak terpaku terhadap seorang pemain” ujar pelatih yang pernah ditawari Pep untuk menjadi asisten pelatih di Barca pada tahun 2008 lalu.



Barca sendiri, masih terpaku terhadap formasi 4-3-3 yang “diwariskan” turun-temurun. Permainan total football sudah semakin blur di tubuh Barca karena Tata menginginkan permainan yang offensive ke area kotak pinalti lawan. Tidak heran pula 7 hingga 8 pemain Barca akan sering terlihat di area pertahanan lawan. Permainan bola-bola lambung kian terlihat di tubuh Barca. Berbeda dengan Ajax, ketergantungan Barca kepada Lionel Messi sudah makin berkurang meski belum sepenuhnya hilang. Sosok Neymar menjadi warna tersendiri bagi FC Barcelona.

Pertemuan keduanya di Liga Champion Eropa akan memberikan tontonan yang menarik. Bagaimana Ajax mencoba merebut area tengah lapangan agar memudahkan penetrasi ke gawang Barca, dengan FC Barcelona yang mencoba memborbardir lini pertahanan Ajax. Meski keduanya memiliki keterkaitan sejarah dan taktik, namun kali ini keduanya menunjukan wajah yang berbeda dari apa yang pernah keduanya miliki bersama. 




PRIMER EL BARCA!
image: Google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar