PEDRO, SAMA SEPERTI BUSQUETS

Minggu pagi mendapat kabar jika Pedro akan dijual oleh FC Barcelona. Entah isu atau benar. Jika memang benar adanya, maka ini adalah blunder lanjutan dari kebijakan Sandro Rosell dan Andoni Zubizarreta setelah sebelumnya melepas Thiago Alcantara dan David Villa. Saya tidak begitu peduli dengan Rosell atau Zubi. Silahkan jual siapa saja yang menurut mereka tidak dibutuhkan. Bagi saya yang penting adalah 2016 nanti. Pertanyaan saya kemudian adalah: apa dasar dari pemikiran isu penjualan Pedro?

Nama Pedro Rodriguez memang terkesan under-rated atau kurang diperhitungkan oleh fans. Beda jika menyangkut nama Lionel Messi, Andres Iniesta atau Xavi Hernandez. Berani saya bilang jika Pedro itu seperti Sergio Busquets. Kurang diperhitungkan, namun secara strategi dibutuhkan. Tidak-diperhitungkannya Pedro ini didasari oleh minimnya gol Pedro. Wajar, tugas seorang pemain lini depan adalah mencetak gol dan pemikiran ini melekat dibenak fans.

Tidak usah berharap Pedro akan mencetak ratusan gol dalam 1 musim kompetisi. Menjadi top skor pun kecil kemungkinan. Bukannya saya merendahkan potensi Pedro. Bukan. Akan tetapi Pedro bukan lah goal-scorer, seperti Messi, David Villa, Benzema, Ronaldo, Giroud atau striker lainnya. Pedro bermain di lini depan, namun tugas dia adalah menciptakan peluang agar pemain lain bisa mencetak gol. Itu adalah tugas utama winger.

Masih ingat pertandingan-pertandingan dimana lawan condong bermain bertahan dengan menumpuk pemain belakang? Biasanya Pique, Bartra atau kadang Puyol selalu overlap kedepan ketika itu terjadi. Lalu permainan Barca akan lebih bermain wide atau melebar. Disini lah tugas seorang winger berperan. Baik Alves, Adriano, Pedro, Alba atau Alexis akan silih bergantian bermain hug touchline dan inside forward.


Logikanya, jika Pedro bermain melebar agar bisa menarik barisan pertahanan lawan, apakah dia bisa mencetak gol? Susah lah. Winger memang bukan ditugasi untuk mencetak gol.

Bagi saya, Pedro adalah pemain yang sangat cocok dalam skema tiki-taka Pep. Seperti sebuah puzzle yang melengkapi. Kelemahan Pedro dalam soal crossing menjadi sebuah kelebihan di strategi Pep yang menerapkan bola-bola datar. Well well, saya bukannya susah move on. Tapi harus disadari jika ekspektasi fans sangat besar terhadap Tata, sampai-sampai membandingkan dengan Pep. Perbandingan antara Tata dan Pep ini malah memperlihatkan kebutuhan skuad terhadap Pedro.

Seberapa sering Tata berbicara jika dirinya tidak ingin menghilangkan 'filosofi' Barca, namun dalam prakteknya terlihat jelas jika Tata memang merubah apa yang katanya filosofi Barca. Permainan counter attack, skema 4-2-2-2 dan permainan umpan lambung. Malah Tata menginginkan seorang striker utama. So, sudah jelas jika Tata ingin keluar dari bayang-bayang Pep Guardiola.

Alexis Bisa Bersinar di Musim 2013/14 Karena Latihan Memukul Bola?
Alasan apakah yang dipakai Tata jika memang benar bahwa Pedro ingin dilepas pada Juni tahun depan? Beragam, tapi intinya sama: stiker utama.

Surplus Winger

Coba sebutkan pemain yang bisa berperan sebagai winger atau menempati posisi ini. Pedro, Alexis, Tello, Isaac Cuenca, Lionel Messi, Cristian Tello, Ibrahim Afellay dan Neymar. Jangan lupa juga Adriano, Andres Iniesta dan Cesc Fabregas bisa mengisi posisi ini meski Iniesta dan Cesc akan bermain lebih ketengah dan Adriano lebih sebagai wide midfielder.

Sudah jelas ini merupakan sebuah kemubaziran pemain. Masih ada posisi pemain yang kekurangan pemain, bahkan tidak ada pemain yang bisa bermain sebagai striker utama. Oleh karenanya Tata ingin 'membuang' (mungkin beberapa) pemain agar bisa memiliki striker. 

Secara usia, Tello dan Cuenca lebih muda dibanding Pedro. Akan tetapi Pedro lebih berpengalaman dan gemilang dibanding adik kelasnya.

Kebutuhan Strategi

Di pertandingan melawan Celta Vigo kemarin, Tata memainkan formasi 4-2-2-2. Waktu itu Song dan Busquets bermain bersama. Yang berada didepan adalah Pedro dan Messi. Alexis lebih berperan sebagai second striker. Sekarang bayangkan jika ada seorang striker utama bermain disitu. Otomatis posisi Pedro akan terancam karena dengan besarnya gaji Messi, maka kecil kemungkinan Messi jarang bemain. 

Jika Tata ingin memainkan formasi 4-3-3 dengan seorang striker targetman ditengah, maka ada 2 posisi kosong. Jika melihat permainan kontra Celta, maka Tata akan menurunkan seorang winger dan second striker. Pertanyaannya: siapa winger yang akan dimainkan oleh Tata? Susah untuk menjawab karena banyaknya winger yang tersedia di Barca. Neymar, Alexis atau Messi kah?

Neymar

Ney seakan menjadi nyawa tambahan di tubuh Barca. Ney menjadi starter sebanyak 8 kali (total 10x tampil) dan Pedro hanya 7 kali (total 11x tampil). Beda tipis. Namun Tata lebih condong memainkan Ney karena Ney sudah terbiasa melakukan umpan silang. Setidaknya ada 14 crossing, berbanding terbalik dengan Pedro yang baru melakukan 9 crossing. 

Selain crossing, perbedaan mencolok antara Ney dengan Pedro terletak di key passes dan jumlah passing Ney yang lebih tinggi. Ney melakukan 20 key passes dan Pedro hanya 6. Jumlah passing Ney pun lebih tinggi dengan 438 passing dan 268 passing bagi Pedro. Meski jumlah passing Ney lebih tinggi, namun rasio success passes Pedro lebih tinggi dengan 89,9%. Neymar hanya 85,8%. 

Akurasi tendangan Ney pun lebih tinggi dibanding Pedro, yaitu 63% untuk Ney melawan 58% kepunyaan Pedro. Neymar sendiri telah menciptakan 18 peluang, sedangkan Pedro hanya 6 peluang. 

Dari statistik liga diatas, bisa disimpulkan jika Neymar lebih bagus dibanding Pedro. 

Saya membandingkan Neymar dengan Pedro karena keduanya memiliki posisi yang sama di kiri. Akan menjadi tidak relevan dan tidak logis jika saya membandingkan Pedro dengan Tello, Alexis, Ibrahim Afellay atau Isaac Cuenca. Meski Pedro dan Alexis sama-sama bermain di sisi, namun Alexis menurut saya memiliki tugas yang berbeda dengan Pedro. 

Jika saya bisa berkata, maka alangkah lebih baik jika Pedro dipertahankan. Dibandingkan Tello, Cuenca dan Afellay, nama Pedro lebih baik dibanding ketiganya. 

Nevertheless, pemain, pelatih, dan direksi akan selalu datang dan pergi, namun klub sebagai sebuah institusi akan selalu ada. 



PRIMER EL BARCA!

1 komentar: