Douglas, Sang Messiah yang Gagal

Natal pagi seharusnya diisi dengan suka cita dan kasih sayang, bagi teman-teman Kristiani. Namun semuanya berubah kala akun @INDOBARCA_DEPOK mencuit perihal penjualan Douglas. Oh Tuhan, dosa apakah yang telah kami perbuat?!  


Sebetulnya kabar berita mengenai penjualan Douglas sudah santer diberitakan pada awal Desember. FC Barcelona melihat Douglas hanya kemubaziran yang tiada banding. Klub melontarkan alasan kemanusiaan, agar sang pemain mendapatkan menit bermain dan merasa menjadi pesepakbola lagi. Padahal sejak awal, Douglas sebetulnya bukan pilihan pertama. 

Pada Agustus 2014, Douglas dibeli oleh Barça seharga empat juta euro + total variabel sebesar 1,5 juta euro. Awalnya, Douglas datang ke Camp Nou karena kompatriotnya, Dani Alves, memiliki kendala pada perpanjangan kontrak. Douglas dipilih sebagai pelapis Martin Montoya andai negosiasi kontrak Alves menemui jalan buntu. Tapi Douglas Pereira tidak cukup bagus.

Permainan Douglas dibawah rata-rata pemain Barça. Bahkan jika dibandingkan dengan Montoya yang akhirnya hijrah ke Internazionale Milan, pemain sayap kanan ini dianggap tidak sebanding. Douglas hanyalah pemain medioker yang kerap tidak terlihat. 

Sepanjang karirnya bersama blaugrana, Douglas hanya bermain tujuh dari total 82 laga, atau hanya 8% saja. Selain karena tidak dipilih oleh Luis Enrique, Douglas kerap didekap cidera. Total lima kali cidera atau selama 194 hari absen. Menyedihkan. 

Banyak yang bertanya kenapa Douglas dibeli? Well, alasannya sudah disebutkan diatas. Negosiasi kontrak Alves dan Montoya yang mengancam hengkang karena jarang bermain. Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang agen pemain, muncul lah Neymar senior. 

Neymar sr datang sebagai pemberi solusi ketidakjelasan pemain bek kanan dengan menawarkan Douglas. Perusahaan N&N yang dimiliki oleh Neymar sr dan Neymar jr ini memiliki kontrak khusus dengan FC Barcelona sebagai bagian dari klausul pembelian Neymar. N&N dapat merekomendasikan pemain mana pun ke klub, khususnya pemain Brazil, yang sangat disukai Rosell & co.

Jika dahulu Keirrison dan Henrique dibeli sebagai proyek investasi Joan Laporta, Douglas berbeda. Douglas dibeli untuk dimainkan, bukan dipinjamkan dan berharap dapat menaikan harga jual. Bukan. Bahkan Alaiksandr Helb yang dianggap seorang lord pun memiliki caps bermain lebih banyak dibanding Douglas. Helb mencatat 36 laga di musim 2008/09. Douglas di musim 2014/15? Silahkan hitung sendiri. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar