Tulisan ini bukan untuk mengajak pembaca untuk mendiskreditkan atau membenci sosok Rosell. Tapi tulisan ini dibuat karena ini adalah salah satu fase dari sejarah Fc Barcelona. Penting, karena kita bisa banyak mengambil pelajaran dari sejarah. Bukan untuk mengorek-korek luka masa lalu, tapi karena ini adalah kejujuran. Setidaknya ini adalah kejujuran menurut saya. Perlu difahami bahwa setiap masalah memiliki minimal 2 sisi, sama seperti koin. :)
Artikel ini adalah untuk melengkapi runtutan waktu dari tulisan mengenai Laporta yang telah saya tulis beberapa waktu lalu.
Kelompok L'Elefant Blau yang dipimpin oleh pemimpin yang agak memiliki pemikiran pemberontak dan anti mainstream Joan Laporta ini diisi oleh orang-orang berkualitas seperti Marc Ingla, Ferran Soriano dan Sandro Rosell. Mereka memiliki ide untuk memperbaiki kondisi klub yang miskin gelar selama beberapa musim dan finansial klub yang minus serta manajemen yang kuno. Setidaknya L'Elefant Blau telah berusaha 3 kali di pemilihan presiden. Yaitu tahun 1997, 2000 dan 2003.
Pada tahun 1997 L'Elefant Blau memaksa presiden kala itu Luis Nunez untuk mengadakan pemilihan presiden. Namun gagal total. Di tahun 2000 ketika tekanan dan tuntutan fans sangat besar kepada Nunez, maka Nunez mengadakan pemilihan presiden. Kala itu wakil presiden Nunez, Joan Gaspart masuk ke dalam kandidat bursa pemilihan presiden dan dari pihak L'Elefant Blau sosok Luis Bassat dijagokan. Karena kurangnya pengetahuan L'Elefant Blau mengenai tata-cara berkampanye, maka Luis Bassat gagal dan Luis Gaspart terpilih sebagai presiden.
Namun karena kondisi klub yang kian tambah parah, maka di tahun 2003 diadakan kembali pemilihan presiden. Luis Bassat maju sebagai kandidat tanpa adanya support dari L'Elefant Blau. L'Elefant Blau sendiri mengajukan diri Joan Laporta sebagai kandidat presiden.
Agak menarik, karena salah satu program kampanye Luis Bassat adalah menjadikan Josep Guardiola sebagai pelatih. Namun Guardiola sendiri menolak posisi pelatih tersebut karena merasa belum memiliki pengalaman sebagai pelatih untuk tim sebesar Fc Barcelona. Karena sangat yakin dengan kemampuan Guardiola, Bassat pun memberi jabatan direktur olahraga kepada Guardiola jika dirinya terpilih sebagai presiden.
Kenapa Joal Laporta dipilih sebagai kandidat? Karena Laporta memiliki karisma dan percaya sepenuhnya kepada Marc Ingla, Ferran Sorriano dan Sandro Rosell. Ingla sendiri berkata jika sosok Laporta adalah pribadi yang idealis, memiliki karisma yang kuat dan selalu berenergi. Ingla dan Soriano menolak dengan tegas ketika Rosell mengajukan diri sebagai kandidat presiden karena orang-orang disekitar mereka akan setia mengikuti perintah Laporta karena laporta memiliki faktor karisma. Itu penting dalam leadership.
Bagi L'Elefant Blau sendiri yang telah 2 kali gagal di pemilihan presiden, mencari cara agar bisa memenangkan kampanye. Maka Ferran Sorriano menghubungi wanita asli Katalan yang telah berpengalaman dalam kampanye yang tinggal di Washington DC, Amerika. Saya seperti pernah follow wanita ini di, tapi saya lupa namanya. :D Anyway, wanita ini memberi Sorriano banyak hal mengenai kampanye dan cara untuk memenangkan pemilihan presiden.
Mungkin banyak yang sudah tahu bahwa Laporta dulu pernah berjanji akan membawa David Beckham dari Mancester United yang pada akhirnya gagal. Perlu diketahui, Real Madrid sebetulnya telah deal dengan pihak Manchester United mengenai Becks, ketika Joan Laporta menggembar-gemborkan akan memboyong Becks. Pertanyaan disini, kenapa pihak Real Madrid tidak membuka dealing dengan pihak MU ke cules dan malah bersikap diam? Well, sepertinya kedekatan antara Florentino Perez dengan Sandro Rosell adalah sebabnya. Entah, karena Rosell memakai hubungan baiknya dengan Perez atau karena Rosell yang ditunjuk oleh Laporta untuk urusan transfer pemain, maka hal ini senyap-senyap saja. Rosell seakan melakukan "perjanjian" dengan Perez agar tidak membuka masalah itu ke publik. Menurut saya, itu adalah blunder dari Florentino Perez yang akan berakibat sampai sekarang. Yaitu seakan membiarkan Laporta naik ke kursi kepresidenan Fc Barcelona dan membuat Fc Barcelona menguasai dunia.
Beckham memang akhirnya berlabuh Real Madrid. Untuk menutup kekecewaan cules, presiden terpilih Joan Laporta yang menyerahkan urusan ini kepada Rosell agar mencari cara. Maka Rosell menghubungi pemain Paris Saint German asal Brazil, Ronaldinho.Keduanya pernah bekerja sama kala Rosell masih menjabat di Nike dan Dinho di timnas Brazil yang memakai jersey buatan Nike.
Untuk pelatih, maka dipilihlah Rijkaard. Pemilihan Frank Rijkaard sebetulnya terkesan gambling bagi saya. Rijkaard kala itu membawa Sparta Rotterdam degradasi. Sebuah resume yang kurang baik di CV. Tapi karena Johan Cruyff yang menjadi "pembisik" presiden Joan Laporta meyakinkan bahwa Rijkaard adalah sosok yang tepat bagi klub, maka dikontraklah Rijkaard. Untuk menutupi kisah Cruyff ini, Ingla berkata jika Rijkaard dipilih karena dianggap sesuai dengan image direksi klub yang baru; muda, progresif dan mau belajar.
Kegagalan tim di musim pertama direksi dibawah Laporta merubah diri Laporta. Laporta melakukan hampir segala hal, padahal di sampingnya ada Marc Ingla, Sorriano, Sandro Rosell dan Txiki Bergestain. Seharusnya Laporta membagi peran dan tugas dengan semuanya. Hal ini membuat Rosell menjauh dari direksi karena merasa dikecilkan sosoknya dan selalu menentang keputusan Laporta.
Ketika musim 2003/04 baru berjalan beberapa bulan, performa tim asuhan Rijkaard memang belum maksimal. Wajar, karena masih beradaptasi dan kultur era sebelumnya yang tidak begitu baik, masih ada di ruang ganti tim. Pada bulan Desember tahun 2003 ketika Barca kalah oleh Malaga 5-1 dan Real Madrid 1-2 di Camp Nou, maka tekanan ketidakpuasan fans terhadap Rijkaard pun bemunculan. Ketika Laporta, Ingla, Sorriano dan Txiki masih percaya kepada kepelatihan Rijkaard karena faktor Cruyff, Rosell mengajukan pergantian pelatih. Rosell mengajukan nama Felipe Scolari untuk menjadi pengganti Frank Rijkaard. Alasan Rosell ingin mengganti Rijkaard adalah karena permainan Barca dianggap kurang bagus oleh Rosell. Scolari yang membawa Brazil menjadi juara dunia di tahun 2002, dianggap membawa perubahan strategi yang lebih memikat. Namun direksi menolak karena direksi ingin permainan sepakbola indah.
Ketika musim 2003/04 berakhir, Fc Barcelona membeli beberapa pemain, termasuk Samuel "Sammy" Eto'o. Rosell menolak opsi pembelian Eto'o karena Eto'o memang masih memiliki separuh kepemilikan dengan Real Madrid. Menarik, apakah karena Rosell memang anti pemain Real Madrid. Jika memang seperti itu, lalu kenapa Rosell memiliki hubungan baik dengan Florentino Perez? Saya berasumsi jika Rosell tidak mau mencari masalah dengan Florentino Perez terkait pembelian Eto'o. Sedangkan Laporta yang memang pemberontak, siap dengan konsekuensi tersebut jika Fc Barcelona membeli Eto'o. Hasilnya? Musim 2004/05 Fc Barcelona meraih titel la liga.
Joan Laporta dan Sandro Rosell |
Sudah jelas bahwa Rosell sangat anti Cruyff dan sangat membina hubungan baik dengan pihak Real Madrid. Bukan Mourinho, tetapi Florentino Perez. Dan memang, ketika Mourinho mencolok mata Tito dahulu, Rosell tidak banyak melakukan "serangan" terhadap Real Madrid. Akan berbeda jika insiden tersebut terjadi di era Laporta. Bisa jadi Laporta akan menuntut secara hukum kepada Mourinho karena Laporta yang seorang pengacara, sangat fasih masalah hukum.
So Rosell anti Cruyff? Kalian pikirkan apa yang saya pikirkan? Tidak? Ok, saya perjelas. Rosell di 2 tahun masa jabatannya sebagai wakil presiden Fc Barcelona menentang semua kebijakan direktur sepakbola yang dipegang Txiki Bergiristain. Sedangkan Txiki sendiri adalah mantan pemain Johan Cruyff di era The Dream Team bersama Josep Guardiola, Eusubio Sacristan dan Zubizaretta. Logikanya, Cruyff dekat dengan Txiki, meski hubungan tersebut tidak terekspos.
Hubungan Laporta dengan Cruyff memang baik, karena Laporta sendiri mengidolakan Cruyff dan pernah menjadi pengacara pribadi Cruyff. Dan memang Cruyff pernah ditawari posisi konsultan bagi Fc Barcelona oleh Laporta meski Cruyff menolaknya. Cruyff memang tidak ingin terikat, semenjak dipecat oleh Joan Gaspart di tahun 1994. Sakit hati mungkin.
Cruyff hanya ingin menjadi pemberi nasihat bagi Laporta jika Laporta membutuhkan nasihat terkait klub. Karenanya, Laporta memberi gelar presiden kehormatan kepada Cruyff terkait jasa-jasanya. Yang kemudian gelar tersebut dicopot oleh Rosell ketika Rosell naik menjadi presiden.
Dari cerita ini, bisa diambil beberapa kesimpulan terkait kebijakan-kebijakan Fc Barcelona dibawah era Sandro Rosell, seperti misteri Pep dan lainnya. Saya cuma meminta kepada cules untuk siap-siap akan terkejut di beberapa musim kepresidenan Rosell. Tidak etis jika saya menjabarkan disini. Meski begitu, jika ada waktu, saya bersedia sharing langsung terkait masalah ini. :))
PRIMER EL BARCA
Some part was taken from Graham Hunter's book.
Penuh misteri Era Presiden Rosell.. Seperti pemasangan sponsor di jersey Barca, pencopotan presiden kehormatan opa cruyff.
BalasHapusAda apa Rosell jgn kau hancurkan FC Barcelona krna kepentingan pribadi.
Dari lubuk hati yg paling dalam... Saya lebih mendukung Laporta dari pada Rosell.
Gue mau tanya nih soal ke presidenan barcelona itu berganti tiap berapa tahun?karena jujur gue kurang suka akan rossel lebih menyukai barcelona waktu jaman jan laporta
BalasHapus@anonim: Fc Barcelona mengalami pergantian presiden tiap 4 tahun Tahun 2014 nanti Fc Barcelona akan memilih presiden baru. Atau bisa jadi kurang dari 4 tahun, jika socios memberi mosi tidak percaya pada presiden yang ada. :))
BalasHapusRosell sm Laporta kan dl ky dua sejoli.. :))
BalasHapustapi menurut gw, kl dr segi Ekonomi, Rosell jauh lebih baik ketimbang Laporta... dr segi pengeluaran u/ pembelian pemainnya, di era Rosell jg jauh lebih hemat..
tp jujur, kl dr culturnya sih.. Rosell seperti pgn mengkomersialkan Barca (atau udah ?) jd Laporta yg plg bener soal Cultur Catalan..
Well, manusia g sempurna... kita yg cm jd fans biasa mah terima2 aja deh.. kecuali gw udah jd Soci, baru deh Ro$ell macem2 tak demo :p
mau gimanapun semuanya cuman spekulasi..
BalasHapusTAPI 3 FAKTA YANG PASTI :
1. LAPORTA UDAH NUSUK CULES DARI BELAKANG DENGAN SKANDAL KORUPNYA!!!!!
DOSA YG GA AKAN TERMAAFKAN!!
2. DIA MERUSAK SISTEM KEPENGURUSAN DENGAN MENJADIKAN CRUIFF SEBAGAI PRESIDEN KEHORMATAN>
MENYINGKIRKAN PERAN WAKIL PRESDIR
3. METODE PEMBELIAN YANG SUPER SINTING. RUGI GILA2an. TERANCAM BANGKRUT.
HINGGA IMAGE BARCA SEBAGAI CLUB DGN NERACA EKONOMI GAGAL HINGGA SAAT INI
rosell itu busuk...busuk demi tim
dia ga peduli jadi manusia paling dibenci
just like our unsung hero >> BUSQUETS
@anonim diatas gw:
BalasHapus1. Tulisan gw bukan spekulasi. Gw cantumkan sumbernya.
2. Tidak ada bukti Laporta korupsi.
3. Merusak kepengurusan? Hey bos, ati2 tuh. Tanpa dia lu kagak bakal cinta Barca.
4.Pembelian sinting? Pembelian yang mana? Hampir semua pembelian di era Pep itu atas persetujuan Pep. Berarti Pep sinting dong? Pembelian di era Rijkaard pun hampir semuanya atas rekomendasi Rijkaard.
Bos, jangan jadi munafik ya. :)