UPAYA PEMAKZULAN TERHADAP ROSELL

Sampai sekarang, saya selalu terkagum-kagum oleh karakter Hercule Poirot dan Sherlock Holmes. Kedua karakter fiktif ini bisa dengan cerdas mengungkap suatu kejahatan berdasarkan observasi dan analisis. Meski sang pelaku berusaha menutup-nutupi kesalahannya, akan ada bread crumb (serpihan fakta/bukti) yang jika disatukan akan membentuk sebuah kebenaran. Buku karangan Agatha Christie dan Conan Doyle ini mengajarkan untuk selalu berfikiran positif meski disekeliling kita banyak pikiran negatif.

Saya sempat terkaget-kaget ketika membaca berita ini. Sandro Rosell akan mendapat mosi tidak percaya dari socios karena beragam (tuduhan) permasalahan yang ada disekitaran Sandro Rosell. Sebetulnya hal ini bukan hal yang baru di tubuh FC Barcelona. Sebelumnya terjadi di tahun 1998 ketika L'Elefant Blau yang dipimpin oleh Joan Laporta ingin memakzulkan Lluis Nunez. Kejadian kedua terjadi di tahun 2008 ketika Oriol Giralt ingin menurunkan Joan Laporta. Kedua aksi ini gagal. 

Agar lebih mengerti, saya terangkan mengenai masalah ini agar tidak ada kesalah-fahaman. 

Socios (kata jamak dari soci: member) adalah sekumpulan member FC Barcelona yang memiliki suara di rapat tahunan klub. Sama seperti MPR di negara kita, socios memiliki tugas: memilih presiden, meminta pertanggungjawaban presiden incumbent, menyetujui rencana finansial klub dan menyutujui kebijakan-kebijakan presiden. Jika sang presiden tidak bisa meyakinkan socios, maka socios memiliki hak untuk memberhentikan presiden namun dengan persyaratan tertentu. Seperti anggota MPR, soci adalah perwakilan dari tiap penya (komunitas fans). 
Sistem demokrasi yang diterapkan oleh FC Barcelona ini dipakai pula oleh Osasuna, Athletic Bilbao dan Real Madrid. LFP hanya memberi keistimewaan kepada 4 klub ini untuk dimiliki oleh member (member-based club). 

Para socios yang tergabung dalam aliansi bernama Go Barca ini berniat memberi mosi tidak percaya kepada Rosell ini didasari oleh ketidak-transparanan Rosell. Kasus kerjasama dengan Qatar Sport Investment, kasus pribadi Sandro Rosell dengan pihak otoritas Brazil, kaitannya dengan mantan presiden Federasi Sepakbola Brazil Ricardo Teixeira dan rekening-rekening mencurigakan di luar negeri. 

Sekali lagi, akan saya terangkan poin-poin permasalahan diatas. 

Qatar Sport Investment 

Qatar Sport Investment (QSI) adalah sebuah lembaga investasi untuk urusan olahraga yang bernaung dibawah Qatas Investment Authority (QIA). QIA sendiri adalah sebuah lembaga investasi milik pemerintah Qatar. QSI pada tahun 2012 lalu membeli klub asal Prancis PSG.

Ketika Sandro Rosell menjabat sebagai presiden, hal pertama yang dilakukannya adalah mencopot gelar presiden kehormatan yang disematkan kepada Johan Cruyff oleh Joan Laporta. Laporta kala itu melihat banyaknya warisan dari Johan Cruyff kepada FC Barcelona. Tidak begitu heran, karena pada tahun 2005 ketika Rosell mundur dari kursi wakil presiden, Rosell membuat surat terbuka alasan pengunduran dirinya. Dengan nada berang, Rosell menunduh Cruyff mendikte jalannya klub.


Karikatur Sandro Rosell Disamakan Dengan Pinokio

Musim 2011/12 adalah musim bersejarah karena pada musim tersebut terpampang nama sponsor di jersey tim utama. Alibi Rosell kala itu adalah diperlukannya income lainnya untuk mengimbangi nilai hutang yang menggunung. Maka nama Qatar Foundation adalah nama sponsor pertama FC Barcelona. Pada rapat tahunan anggota, Rosell berkata jika Qatar Foundation adalah lembaga non profit, sama seperti Unicef. Socios kala itu menyetujui langkah Rosell mengingat besarnya nilai hutang FCB.
Perlu diketahui bahwa kerjasama dengan Unicef bukan lah kerjasama bersifat sponsor, namun amal.

Di akhir tahun 2012 lalu, ada pengumuman dari pihak klub bahwa musim 2013/14 akan terjadi pergantian nama sponsor dari Qatar Foundation menjadi Qatar Airways. Ternyata ada kesepakatan khusus yang tidak diketahui publik bahwa QSI bisa merubah nama sponsor di tahun kedua kerjasama. Tentu saja hal ini membuat berang banyak pihak karena pihak socios tidak tahu menahu soal ini dan tidak ada persetujuan dan diskusi dengan socios. Untuk lebih jelasnya, silahkan baca artikel saya yang berjudul Best Deal Against Tradition ini.

Pada akhir Agustus kemarin, FCB mencapai kesepakatan baru dengan Qatar Airways. Poin-poin dalam kesepakatan kali ini adalah: penggunaan pesawat Qatar Airways oleh FCB, penempatan nama Qatar Airways didalam dan diluar Camp Nou, termasuk diantaranya di kursi-kursi di Camp Nou. Juga di museum FCB.

Dengan banyaknya kerjasama dengan Qatar Airways dan QSI, tentu saja menimbulkan pertanyaan dari socios.

Brazilian Case 

Seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa Sandro Rosell sebelum masuk kedalam jajaran direksi FCB di tahun 2003 adalah pegawai di Nike, khususnya di untuk area Brazil. Bahkan, berkat Rosell pula lah Nike bisa bekerjasama dengan FC Barcelona di tahun 1998. Dalam perkembangannya, Nike banyak membantu FC Barcelona dalam negosiasi-negosiasi tertentu, khususnya negosiasi pembelian pemain berkewarga-negaraan Brazil. Neymar dan Ronaldinho adalah contohnya. 

Timnas Brazil memakai Nike sebagai sponsor jersey mereka. Maka tidak heran jika kemudian Sandro Rosell memiliki hubungan dengan orang-orang berpengaruh di Federasi Sepakbola Brazil. Ricardo Teixeira  adalah salah satu contohnya. Teixeira adalah mantan presiden Federasi Sepakbola Brazil yang terkenal kontroversi. 

Sesuai dengan ketentuan FC Barcelona, sebelum Sandro Rosell menjabat sebagai presiden di tahun 2010, Rosell diwajibkan melepas perusahaan pribadinya. Ini dimaksudkan agar tidak ada kepentingan pribadi yang mengatas-namakan klub. Rosell bisa dengan mudah menjual perusahaan marketing miliknya berkat bantuan timnas Brazil, Selecao. 

Ricardo Teixeira dan Sandro Rosell
Perusahaan yang memiliki hak atas Selecao, ISE mengirimkan surat rekomendasi kepada perusahaan organizer yang mengurusi pertandingan persahabatan timnas Brazil yang menyatakan bahwa seluruh uang hasil dari pertandingan persahabatan harus ditransfer ke Sandro Rosell, yang seharusnya bisa ditransfer langsung ke ISE. Sebagai bahan barter, perusahaan Sandro Rosell diakusisi oleh ISE. Jumlah uang yang terlibat berada dalam kisaran 3 juta dollar. 

ISE sendiri adalah sebuah perusahaan yang memegang hak pertandingan persahabatan Selecao. ISE menjalin kerjasama dengan sebuah perusahaan asal Amerika bernama Uptrend Development LLC. Uptrend Development LLC ini dimiliki oleh seorang bernam Alexandre Rosell Feliu alias Sandro Rosell. Alexandre Rosell Feliu adalah nama asli Sandro Rosell. 

Dikatakan bahwa ISE dan Uptrend memiliki 24 pertandingan persahabatan Selecao. Di setiap pertandingan, Selecao akan menarik tarif minimal 1 juta dollar. Namun pada prakteknya, ISE mendapat 1,6 juta dollar disetiap pertandingan Selecao. Dari nilai 1,6 juta dollar tersebut, 1,1 juta dollar akan disetorkan oleh penyelenggara kepada Federasi Sepakbola Brazil (CBF). Sisanya, senilai 500 ribu dollar tidak tercatat di CBF. Menurut para penyelenggara pertandingan persahabatan Selecao, senilai 450 ribu dollar harus disetorkan ke sebuah rekening di Amerika Serikat. Rekening ini adalah rekening Uptrend, kepemilikan Sandro Rosell. 

Lucunya, perusahaan Uptrend Development LLC ini tidak memiliki kantor. Sebuah alamat yang menjadi lokasi kantor Uptrend ternyata adalah sebuah kantor sewaan. Kantor in bisa disewa oleh siapa pun. Sebelum Ricardo Teixera turun, Teixeira menandatangani perpanjangan kontrak dengan ISE sampai tahun 2022 nanti. Dengan turunnya Ricardo Teixeira karena kasus korupsi dan penipuan, maka otomatis Sandro Rosell tersangkut-paut juga. 

Kecurigaan ini masih dalam tahap pengusutan. Namun, sempat tersiar kabar bahwa jika Sandro Rosell sampai menginjakan kakinya di Brazil, maka Rosell akan langsung di tahan oleh pihak berwenang. 

Untuk lebih memahami kasus ini, silahkan buka link ini



Karena dua alasan diatas lah socios akan mengajukan mosi tidak percaya kepada Sandro Rosell. Sejauh ini Sandro Rosell tidak membenarkan atau menampik tuduhan mengenai kasus di Brazil. Bahkan ketika ditanya pada sesi wawancara kasus dengan Pep kemarin, Rosell hanya menjawab "Itu urusan pribadi saya". Oleh karena itu, para socios merasa harus mencari kebenarannya sendiri. 

Untuk bisa melancarkan mosi tidak percaya, dibutuhkan tanda tangan 5% dari total soci atau sekitar 7.000 orang soci. Langkah Go Barca mungkin harus dipercepat karena minggu depan akan ada pengesahan mengenai pasal ini. Dalam aturan baru yang diajukan Sandro Rosell, aksi mosi tidak percaya akan membutuhkan setidaknya 15% dari total soci atau naik 10% dari aturan lama. Jika hal ini sampai terjadi, maka langkah Go Barca akan sulit tercapai karena pencarian tanda-tangan ini hanya diberikan tenggang waktu 14 hari, sesuai Statua klub. 

Langkah pertama yang harus dilakukan Go Barca adalah mengajukan mosi ini ke pihak klub. Lalu pihak klub memiliki waktu maksimal 5 hari kerja untuk menyediakan 14.000 kertas tanda-tangan/dukungan (2 kali lipat dari 5% suara). 

Setelah mendapat dokumen dukungan tersebut, maka Go Barca diberi waktu 14 hari untuk mengumpulkan 7.000 tanda tangan. Ini merupakan suatu kerja keras karena tidak semua orang bersedia menandatangani kertas ini. Di tahun 1998 pun Joan Laporta harus berada disekitaran Camp Nou setiap hari (terutama di hari pertandingan home) untuk mengumpulkan tanda tangan. Nantinya, 7.000 tanda tangan ini harus diserahkan kepada klub untuk diproses.

Setelah terkumpul 7.000 tanda tangan, maka klub memiliki waktu 10 hari untuk membentuk komisi khusus yang diberi nama "Table of the Vote of No Confidence". Komisi ini diisi oleh 2 orang pengaju mosi, 2 orang dari direksi dan satu orang dari Federasi Sepakbola Katalan sebagai penengah. Komisi ini bertujuan untuk mengecek ke-valid-an dan kecukupan data agar bisa diproses lebih lanjut. 
Setelah dinyatakan sah dan valid, maka diberikan waktu 10 hingga 20 hari untuk mencari suara. 

Permasalahan ini tidak terlalu diekspos oleh media Katalan karena kedekatan antara Sandro Rosell dengan media massa di sana. Tidak etis jika saya menumpahkan semuanya di sini mengenai hal-hal yang saya baca terkait sepak terjang Sandro Rosell. Cukup sahabat-sahabat saya yang tahu apa yang saya maksud. Semakin sedikit yang kita ketahui, bukan kah akan semakin baik? Atau kah kamu berfikir sebaliknya, seperti saya dan sahabat-sahabat saya? Mengkritisi klub bukan berarti membenci, namun sebagai cara untuk menunjukan bahwa kita peduli terhadap klub, meski rasa kepedulian kita tidak terdengar oleh klub. Bukan kah yang penting niat?




PRIMER EL BARCA! 

1 komentar: