SANDRO ROSELL, LEGACY YANG GAGAL

Hari Jumat (23/1/2013) pagi mungkin bisa menjadi hari yang bersejarah dalam perjalanan klub FC Barcelona dimana pada Sandro Rosell memikirkan untuk mengundurkan diri dari kursi presiden setelah memimpin selama empat tahun, terhitung sejak 2010 lalu. 

Cukup mengejutkan memang. Akan tetapi Sandro Rosell memikirkan opsi tersebut dengan alasan ancaman yang dilayangkan kepada dirinya dan keluarganya, juga faktor moral agar nama baik klub tidak tercorang karena beberapa masalah yang datang silih berganti terhadap klub dan dirinya sebagai pribadi. Mengundurkan diri atau tidak, Sandro Rosell akan tetap dimintai pertanggung jawabannya oleh Pengadilan Tinggi Spanyol yang dipimpin oleh hakim Pablo Ruz.

Congrats Fans Barca! 
Bagi socios, turunnya Rosell bisa menjadi berkah dengan membuka aib. Menjadi berkah, karena banyak fans Barcelona yang tidak menyukai kepemimpinan Alexandre Rosell i Feliu ini. Menjadi aib, karena harus membuka borok dan kesalahan individu dengan nama baik klub sebagai taruhannya. Juga dengan polemik tiada henti, yang diciptakan oleh lawan. 

Permasalahan dimulai kala Jordi Cases melaporkan kejanggalan dalam kasus transfer Neymar Jr ke FC Barcelona di musim panas 2013. Cases melihat adanya laporan pajak yang tidak dibayarkan oleh klub dan jumlah nominal yang tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. 

Sandro Rosell enggan berkomentar terhadap tuduhan Cases karena bukan menjadi kewajiban klub untuk menjelaskan segala sesuatunya kepada Cases. Lagipula, Cases adalah orang yang ingin menjatuhkan Rosell dengan membentu Grup Opinion Barca (GO Barca) melalui referendum pada 2013 lalu. 

Ketika laporan Cases masuk ke Pengadilan Tinggi Spanyol, klub harus menyerahkan semua dokumen mengenai transfer Neymar. Kasus ini dilaporkan ke Pengadilan Tinggi bukan ke pengadilan bisa karena ada dugaan penyelewengan pajak yang dilakukan warga Spanyol di luar negeri, dalam hal ini Brazil. 

Setelah dokumen tujuh lembar tersebut diperiksa, ada beberapa kejanggalan yang timbul. Harian El Mundo lantas merilis berita terkait dengan berkata jika mereka memiliki informan di dalam Pengadilan Tinggi Spanyol. Kejanggalan karena tidak memasukan klausul-klausul kedalam nilai yang dirilis oleh pihak klub. Dari angka yang dirilis 57 juta euro, jika ditambahi semua klausul maka akan membengkak menjadi 95 juta euro. Tentu saja nilai tersebut membuat Neymar menjadi pesepakbola tertinggi dunia dan sepanjang sejarah FC Barcelona, mengalahkan Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale yang dimiliki oleh Real Madrid. 

Namun apakah yang membuat banyak suporter FC Barcelona girang dengan turunnya Sandro Rosell? Banyak hal. 

Hal pertama yang menjadi cacat Sandro Rosell adalah menarik kembali gelar presiden kehormatan yang diberikan kepada Johan Cruyff oleh presiden sebelumnya, Joan Laporta dengan pertimbangan sosok Cruyff adalah legenda yang penting di FC Barcelona. Cruyff, selain menjadi orang pertam yang membawa Piala Liga Champions ke Katalunya, juga mewariskan filosofi permainan yang kemudian digosok menjadi tiki-taka. 

Akan tetapi tidak bisa dipungkiri jika gelar presiden kehormatan tersebut tidak lebih dari ucapan terima kasih Laporta terhadap Cruyff yang selalu membantu Laporta di sisi olahraga. Banyak masukan Cruyff yang berguna bagi Laporta dan direksi Barcelona, namun tidak bisa diterima oleh Rosell.  

Alasan kedua adalah kala Rosell mengatakan jika dirinya khawatir dengan banyaknya pemain asal Afrika di akademi La Masia dan menyingkirkan potensi pemain muda asal Katalunya. Sontak perkataan Rosell tersebut dinilai rasis dan mengindikasikan chauvinisme. Padahal di skuat Barca B atau tim junior dibawahnya, beberapa pemain muda asal benua Afrika benar-benar memiliki potensi yang luar biasa. Bahkan mengalahkan pemain asal Katalunya sendiri. Pemain seperti Munir El Haddadi, Adama Traore, Jean-Marie Dongou adalah intan yang akan bersinar dalam waktu dekat!

Pemain Benua Afrika, Calon Tulang Punggung FC Barcelona
Uniknya, kala Rosell ditanya mengenai Lionel Messi yang bukan orang Katalunya namun menjadi sosok penting di skuat Barcelona, Rosell enggan berkomentar. 

Kasus ketiga adalah ketika Sandro Rosell menutup keran membership untuk suporter non Katalunya di tahun 2011. Langkah ini diambil oleh Rosell karena takut jika negara dengan penduduk banyak, seperti Indonesia dan China, menjadi mayoritas di Rapat Tahunan Socios dan bisa menghilangkan identitas Katalunya. 

Polemik keempat adalah penjualan tiket Stadion Camp Nou melalui perusahaan Viagogo, dimana perusahaan tersebut kadang enggan menjual tiket kepada soci. 

Kelima adalah ketika terjadi perang dingin dengan Josep Guardiola. Tidak banyak hal yang bisa diungkit dari poin ini karena minimnya berita. Akan tetapi menurut desas-desus, Guardiola merasa terpojokan dengan Laporta + Cruyff melawan Sandro Rosell. Bagi Guardiola sendiri, sudah menjadi rahasia umum jika Laporta selalu membela Guardiola dan Guardiola sendiri dekat dengan lingkaran Laporta, seperti Marc Ingla, Johan Cruyff dan Txiki Begiristain. Selain itu, Guardiola pun seakan berhutang kepada Laporta yang mempercayai dirinya untuk menjadi pelatih Barca B dan tim utama.



Akan tetapi pada musim panas 2013, Sandro Rosell terlibat perang komentar di media dengan Pep Guardiola terkait Tito Vilanova.  

Keenam adalah kerjasama dengan Qatar Sport Investment (QSI) dimana ternyata ada pencantuman nama Qatar Foundation, yang kemudian bisa berubah nama menjadi Qatar Airways jika kontrak kerjasama tersebut sudah berusia 2 tahun, terhitung sejak akhir tahun 2010. Klausul tersebut tidak diketahui oleh publik, sehingga memunculkan kesan jika Rosell tidak transparan. 

Ketujuh adalah hubungan Sandro Rosell dengan mantan presiden Federasi Sepakbola Brazil, Ricardo Teixeira dimana Rosell disinyalir turut serta dalam kasus korupsi yang membelit Teixeira. Sampai sekarang kasus ini masih belum jelas ujungnya, karena Rosell sendiri berada di Spanyol dan negara Spanyol tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Brazil. Sehingga salah satu cara agar Rosell bisa bertanggung jawab mengenai ini adalah dengan mengunjungi negara Brazil. Akan tetapi Rosell tidak mungkin akan dengan sangat bodoh menghampiri singa yang lapar kan? 

Kedelapan adalah keputusan untuk melepas Erik Abidal dengan alasan profesionalisme. Sesuatu alasan Rosell yang logis, namun kurang populer karena Abidal sudah menjadi sosok yang dianggap mukjizat dengan kesembuhannya dari kanker. Harus diakui jika Abidal memang menurun performanya pasca sakit dan Rosell tidak ingin memaksa Abidal untuk bermain di klub dengan ketakutan akan meninggal dunia di lapangan hijau. Entah mana yang benar atau yang salah, yang pasti kanker hero tidak seharusnya diperlakukan seperti itu.

Cancer Hero! 
Kesembilan adalah polemik stadion, dimana Rosell sebelumnya memiliki tiga opsi. Opsi tersebut mengerucut menjadi dua opsi dimana membangun stadion baru diatas Camp Nou dengan modal sebesar 600 miliar euro, atau memperbaharui Camp Nou dengan modal 300 juta euro saja. Direksi membuang opsi pembangunan stadion baru karena akan memakan dana hingga 1 miliar euro. Dari nominalnya saja sudah bisa mengerutkan dahi, dimana klub-klub lain bisa membangun stadion bintang empat dengan modal yang tidak sebesar itu.

Poin kesepuluh adalah Boixos Nois, dimana Sandro Rosell mengizinkan grup suporter anarkis tersebut memasuki ke Stadion Camp Nou. Boixos Nois sendiri dilarang memasuki Camp Nou oleh Laporta karena dianggap mencoreng nama baik klub dengan sikap anarkis yang diperlihatkan oleh Boixos Nois. 

Hubungan Sandro Rosell dengan Boixos Nois pernah terungkap di musim 2012/13, dimana Rosell meminta dukungan Boixos Nois dan grup suporter lainnya pada tahun 2010 untuk maju dalam kampanye pemilihan presiden. Sesuatu yang menjadi aib karena seakan menjalin kerjasama dengan Boixos Nois sama saja seperti berjabat tangan dengan Setan. Hal itu terbukti dengan Boixos Nois meminta diizinkan memasuki kembali ke Camp Nou. 

Ketika Rosell mengizinkan Boixos Nois ke Camp Nou, langsung terjadi keributan. Rosell membela Boixos Nois dengan mengatakan bahwa mereka sebetulnya adalah anak baik-baik, bukan pembawa masalah. Masih menurut Rosell, tujuan Boixos Nois adalah untuk memberi dukungan kepada tim utama. Suatu alasan yang terkesan dibuat-buat. Selain itu, dibolehkannya Boixos Nois ke Camp Nou cukup membebani klub karena harus menyediakan pihak keamanan lebih banyak dibanding biasanya.

Sama seperti apa yang pernah Boixos Nois lakukan terhadap Joan Laporta, yaitu ancaman pembunuhan, kepolisian Kota Barcelona pun sedang menyelidiki ancaman yang diarahkan kepada Sandro Rosell. Indikasi ancaman pembunuhan ini diendus oleh pihak berwajib pada April tahun lalu, yang dilakukan oleh Boixos Nois. Belum terbukti memang, namun Boixos Nois memiliki sejarah kekerasan dan ancaman sehingga bisa saja dicurigai. Akan tetapi semua ancaman tersebut belum terbukti dan bisa dianggap sebagai rekayasa semata.      

Tidak bisa dipungkiri jika peranan media massa sangatlah besar dalam turunnya Sandro Rosell. Harian El Mundo kerap menyerang FC Barcelona dengan telak. Kasus penggelapan pajak Lionel Messi dan kasus Neymar adalah beberapa saja. Dengan turunnya Rosell, maka tercapai sudah tujuan El Mundo yang dikenal dekat dengan Florentino Perez. 

Mundurnya Rosell, berarti posisi presiden diisi oleh sang wakil presiden Josep Maria Bartomeu. Bartomeu menjadi presiden ke-40 dan akan berkuasa hingga Juni, dimana setelahnya akan dipegang oleh managing director agar bisa diadakan pemilihan presiden. Sejauh ini sudah ada nama Joan Laporta dan Agusti Benedito yang sudah siap untuk maju dalam pemilihan presiden.

Siapa pun presiden yang terpilih nanti, akan diharapkan membawa transparansi, keobjektifan, dan keberanian. Hal ini penting karena Sandro Rosell terkesan tidak transparansi, terkena virus chauvinisme dimana suku Katalan lebih superior dibanding bangsa Asia, dan terlalu berhati-hati. 

Sandro Rosell mencoba menciptakan suatu warisan (legacy) agar namanya harum dan dikenang sepanjang masa sebagai dewa FC Barcelona. Akan tetapi yang terjadi adalah sebaliknya, sebelum menciptakan suatu warisan, Sandro Rosell telah gagal dalam menciptakan nama baik dirinya sendiri dihadapan suporter dengan sepuluh dosa yang diciptakannya sendiri.




PRIMER EL BARCA! 

4 komentar:

  1. Damn banyak bgt itu dosanya hahaha,..

    BalasHapus
  2. nice. informasi yang sangat mencerahkan.

    BalasHapus
  3. ditunggu buku El LLibre Del Barca part 2 nya kang :D

    BalasHapus
  4. Sandro rosell, the man who despises Pep Guardiola

    BalasHapus